Apakah Imam Mazhab Tidak Mengikuti Al Qur’an dan Hadits?

Ulama Salaf

Apakah Imam Mazhab Tidak Mengikuti Al Qur’an dan Hadits?
Mungkin begitu pikiran dan pendapat sebagian kaum muda di akhir zaman. Apalagi cuma belajar Islam lewat internet dengan guru yang tidak jelas.
Nabi Wafat tahun 11 Hijriyah. Imam Malik lahir tahun 93 H. Cuma terpaut 82 tahun. Bandingkan dgn Imam Muslim yang lahir tahun 204 H. Jadi Hadits Imam Malik (Al Muwaththo) itu dgn Nabi cuma terpaut 2 orang saja. Cuma terpaut sahabat dan anak sahabat. Imam Malik sendiri generasi anak sahabat (Tabi’in). Kalau dari Nabi ke Imam Muslim, itu jauh. Lewat 7-9 orang lagi. Jadi hadits Imam Malik itu amat kuat dan amat asli. Ah Imam Malik salah soalnya Hadits Muslim itu begini, katanya. Imam Malik nggak ngikutin hadits, katanya. Nah yang begini tidak paham sejarah dan ilmu hadits.

Imam Malik tinggal di Madinah. Ini tempat tinggal Nabi dan para sahabat. Jadi amalan Ahli Madinah itu boleh dikata 100% sesuai dgn Nabi. Sementara Imam Muslim tinggal di Naishabur (Nishapur) Iran. Jauh dari Madinah. Jadi pikirkan sendiri. Dari jarak dan waktu, Imam Malik itu lebih dekat ke Nabi daripada Imam Muslim. Imam Malik itu Imam Mazhab. Imam Muslim itu cuma Imam Hadits. Sebetulnya, Imam Malik pun termasuk Imam Hadits. Imam Muslim pun bersama Imam Bukhari ikut mazhab Imam Syafi’ie. Tidak menolak Mazhab Syafi’ie. Padahal mereka menguasai hingga 600.000 hadits.

Para Imam Mazhab boleh dikata Hafal Al Qur’an, menguasai 1 juta hadits, serta mengalami langsung praktek ibadah dengan anak-anak sahabat Nabi atau cucu-cucu sahabat Nabi. Imam Syafi’ie umur 7 tahun sudah hafal Al Qur’an 30 Juz. Umur 10 tahun beliau hafal Kitab Hadits Al Muwaththo yang disusun Imam Malik. Imam Malik yang lahir cuma selang 82 tahun setelah wafatnya Nabi masih mengalami sholat, puasa, zakat, dsb bersama anak-anak dan cucu-cucu sahabat. Jadi beliau bisa menuliskan cara sholat, puasa, zakat, dsb yang benar-benar sesuai dengan Sunnah Nabi.
Ini masalah sejarah. Masalah akal. Tidak ada agama bagi kaum yang tidak berakal.

Tinggalkan komentar