Benarkah Kencing Onta itu Obat?

Yang menghina Islam itu tidak baik
“Ustad’ yg mempromosikan kencing onta sbg obat juga kurang bijak. Tidak paham akibatnya kalau orang2 non muslim menganggap Islam agama yg bodoh.
 
Harusnya promosikan obat yg lain seperti madu, zaitun, tin yg ada di Al Qur’an atau bekam, habbatus saudah, qusthul bahri dsb.
 
Dakwahkan makanan yg halal dan baik.
 
Di antara makanan yg haram itu menjijikan. Nah kira2 orang normal jijik tidak sama kencing?

 
Ada tidak hadits yg mengisahkan Nabi dan sahabat rutin minum kencing onta? Ada tidak Nabi bilang kencing onta obat yg baik? Kalau bekam ada:
 
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa. (HR Bukhari).
 
Untuk masalah agama, Nabi mutlak benar dan tak bisa digugat. Tapi masalah dunia, isi hadits itu kita kaji dahulu. Apakah kencing onta minuman yg halal dan baik? Tidak menjijikkan? Tidak kotor?
 
Alkisah, Rasulullah SAW bertemu dengan petani kurma yang mengawinkan benih kurma. Rasulullah SAW mempertanyakan mengapa benih kurma itu harus dikawinkan dan tidak dibiarkan tumbuh secara alami. Petani kurma yang sangat menghormati Rasullah SAW itu lalu mengikuti kata Sang Nabi.
Ketika masa panen, ia mendapati produksi kurma yang dihasilkan menurun. Ia lalu melaporkan hal ini kepada Rasulullah SAW. Beliau akhirnya menyadari keterbatasan pengetahuannya tentang menanam kurma dan mengatakan, “Kamu sekalian lebih mengetahui urusan duniamu.” (HR ath-Thabrani)
 
Sooal dunia, isi hadits bisa dikritisi lagi. Meski bukan berarti kita jadi sekuler. Masalahnya saat Nabi bicara, Imam Bukhari yg lahir tahun 196 H idak mendengar hadits dari Nabi langsung. Tapi dari 5-7 orang lain dalam waktu 200 tahun lebih. Ada kemungkinan isinya berubah meski dari segi sanad silsilah sahih. Tes saja 7 orang secara berantai menyampaikan hadits secara lisan. Berubah tidak kalimatnya antara orang ke 1 dgn ke 7. Di TV pernah ada acara model gini.
 
Ini obat yg dianjurkan Allah dan RasulNya:
 
Dari lebah keluar madu yang merupakan obat bagi manusia.” [An Nahl 69]
 
Dari Anas bin Malik ra.: Nabi bersabda: Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam, atau: Berbekam adalah obat yang paling baik bagimu. (HR Muslim)
 
Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam (Habbatus Saudah) terdapat obat untuk segala penyakit kecuali mati. (HR Muslim)
 
Berdasarkan pengalaman, habbatus saudah tetap saja harus dipadu dgn obat lain seperti madu, bekam, dsb. Jika tidak, enak saja. Kasih saja habbatus saudah untuk semua penyakit dan orang tak perlu belajar ilmu kedokteran. Kenyataannya tak demikian. Itu sekedar mengungkap besarnya manfaat HS.
 
Allah SWT berfirman:
 
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُوْرِ سَيْنَآءَ تَنْۢبُتُ بِا لدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْاٰ كِلِيْنَ
“dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari Gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.”
(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 20)
Allah Ta’ala berfirman,
 
وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
 
“Dan dia mengharamkan bagi mereka segala yang khobits” (QS Al A’raf: 157).
 
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al An’am: 145)
 
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّ‌مُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
 
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik (thoyyib) dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (khobits)” (QS Al A’raf: 157).
 

Tinggalkan komentar