Hati-hati Terhadap Zionis Israel dan Sekutunya yang Mau Hancurkan Islam

Zionis Yahudi dan Sekutunya

AS sekutu Israel atau pendukung Israel nomor 1 mungkin semua orang sudah paham itu benar. Bahkan bisa dikata AS itu sebetulnya anteknya Israel. Dikendalikan lobi Zionis Yahudi.
Arab Saudi sekutu AS mungkin tidak banyak yang tahu. di Arab Saudi selain ada Kedubes AS ada juga Pangkalan Militer AS yang digunakan untuk menyerang Iraq guna menjatuhkan Saddam Husein.
Tapi foto2 Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman yang bertemu presiden AS, Barack Obama mungkin banyak yang tahu karena media massa Islam banyak yang memuat meski dengan pujian bahwa Raja Arab tsb meninggalkan Obama karena Adzan. Terlepas itu, Raja Salman menerima Obama sbg Tamu Kehormatan, dan Kedubes AS dan Pangkalan Militer AS masih tegak berdiri di Arab Saudi. Membunuhi ummat Islam di sekitarnya.

Baca lebih lanjut

Iklan

2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Kristenisasi

Dulu diajarkan kitab kecil Sifat 20. Diajarkan Sifat Allah, Malaikat, Kitab Suci, Nabi2, Hari Kiamat, dan Takdir. Jadi aqidah ummat Islam kuat. Sekarang dakwahnya kok tentang “Agama Syi’ah”, Syahadah Syi’ah, Cara sholat Syi’ah, Syi’ah bukan Islam, dsb. Ditambah fitnah bahwa beberapa ulama seperti Habib Rizieq Syi’ah, Said Aqil Syi’ah, dsb. Dizkir Jama’ah, Maulid Nabi, Tahlilan bid’ah dsb. Mau di bawa ke mana ummat Islam kalau “Dakwahnya” model begitu? 2 juta Muslim murtad tiap tahun akibat ilmu tentang Iman seperti Sifat 20 tidak diajarkan:

Baca lebih lanjut

Mengapa Harus Bermazhab?

Ulama Salaf

Belajar 1 Mazhab saja, misalnya Mazhab Syafi’ie itu sulit. Paling cuma 10% ilmu Mazhab Syafi’ie yang baru saya kuasai. Nah kalau mau membanding2kan 4 mazhab kemudian memilih “yang terbaik” dari Mazhab tsb untuk tiap masalah yg berbeda (mis: sholat mazhab Syafi’ie, tapi puasa mazhab Maliki, dsb), berarti dia harus belajar 4 Mazhab, kemudian belajar Al Qur’an dan Hadits secara mendalam. Padahal agar bisa jadi mujtahid minimal menguasai 500.000 hadits, kata Imam Hambali.

Makanya tokoh hadits paling ahli saja seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim yang masing2 hanya membukukan kurang dari 10.000 hadits sahih memilih mengikuti mazhab Syafi’ie. Tidak bikin mazhab sendiri apalagi sampai membanding2kan mazhab mana yang terbaik untuk dipakai untuk setiap masalah.
Hendaknya pilih saja mana mazhab yang disukai, kemudian fokus pelajari dan mengamalkan Islam melalui mazhab tersebut.

Baca lebih lanjut

Ulama Sunni yang DIfitnah Sebagai Syi’ah oleh Wahabi

Sunni Difitnah Wahabi
Ini adalah Ulama Sunni yang DIfitnah Sebagai Syi’ah atau Pembela Syi’ah oleh Wahabi. Di antaranya adalah Habib Rizieq Shihab, KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, Syeikh Ahmad Hassoun, Syeikh Ramadhan Al Buthi. Menurut Wahabi, Syi’ah Bukan Islam. Artinya para Ulama ini bukan Islam. Tapi Kafir! Na’udzubillah min dzalik!
Karena difitnah sebagai Syi’ah / Pembela Syi’ah oleh Wahabi, akhirnya Syeikh Al Buthi bersama cucunya yang masih kecil mati syahid dibom. Sementara Syeikh Ahmad Hassoun, Mufti Besar Suriah, harus kehilangan anaknya yang tewas dibunuh meski sebenarnya beliau adalah target utama yang ingin dibunuh oleh Wahabi. Seperti biasa Wahabi selalu membantah membunuh mereka dan mengkambing-hitamkan Assad sebagai pembunuhnya. Padahal Media Massa Online milik Wahabi jelas2 menyebut para ulama tsb pendukung Assad dan musuh bagi “Ahlus Sunnah” (demikian Wahabi menyebut diri mereka). Mereka serang para ulama tsb dengan kata2 dan tulisan mereka. Saat para ulama tsb dibunuh, mereka menolak disebut sebagai pembunuhnya. Padahal mereka menghasut para pembaca mereka agar membenci para ulama tsb sehingga tidak akan aneh jika ada pembaca mereka yang membunuh ulama tsb saking bencinya.

Baca lebih lanjut

Cara Syekh Wahabi Memecah-Belah Islam

Wahabi

Wahabi

Jika Syekh-syekh Wahabi berkata terus terang kepada pengikutnya: “Ayo kita pecah-belah ummat Islam. Kita hina ummat Islam sebagai Ahlul Bid’ah, Sesat, Musyrik, Kafir, dsb. Kemudian kita bunuh ummat Islam”, niscaya para pengikut Wahabi yang awam pun selama masih lurus, akan lari terbirit-birit menjauhi para Syekh Wahabi tersebut.

Tapi jika Syekh-syekh Wahabi tersebut berkata: “Ayo kita murnikan Islam. Kita hidupkan Sunnah. Kita tegakkan Tauhid”, niscaya para pengikut Wahabi yang cerdas pun akan taqlid dan tertipu sehingga akhirnya mereka menghina ummat Islam lain yang mereka anggap tidak lurus dan sesuai “Sunnah” sebagai Ahlul Bid’ah, Sesat, Musyrik, Kafir, dsb. Kemudian mereka bunuh Muslim lainnya dengan alasan yang dibunuh adalah “Musuh Allah”. “Musuh Tauhid”.

Baca lebih lanjut

%d blogger menyukai ini: