Perlunya UU Pornografi dan Perkecualian untuk Propinsi yang Menolak

Penerapan UU Pornografi terseok-seok dan penuh perdebatan sehingga sempat ditunda.

Orang-orang Kafir dan Sekuler (JIL dan Pegiat Porno) meski minoritas tapi justru menguasai media dan TV Swasta, sehingga suaranya juga turut didengar. Apalagi TV Swasta juga kerap menyiarkan sinetron, film2, dan lagu-lagu porno (meski levelnya mungkin kurang dari Playboy) sehingga kurang netral.

Baca lebih lanjut