Ulil: Azab Allah Terhadap Sodom Karena Homoseks Cuma Mitos?

Ulil Abshar Abdalla

Dari akun Twitter Ulil Abshar Abdalla tanggal 8 Februari 2016, Ulil Abshar Abdalla membela gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Trans Gender). Pertama2 Ulil menyatakan bahwa bencana alam mungkin saja terjadi pada Sodom. Tapi belum tentu karena LGBT. Bencana itu sifatnya netral, kata Ulil. Tidak ada hubungannya dengan maksiyat atau azab Allah.

Ulil juga menjelaskan bahwa azab Allah terhadap Sodom karena LGBT itu cuma mitos. Al Qur’an pakai mitos untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat yang saat itu percaya pada mitos. Artinya ayat-ayat Al Qur’an tentang Sodom itu cuma mitos.

Baca lebih lanjut

Harga Supercar Arab US$3,4 juta (Rp38,6 Milyar) per Unit

Lykan Hypersport

Mobil kok harganya sampai Rp 38 milyar begini?

Di Jakarta yang macet dan banyak polisi tidurnya, ini mobil nyaris tak bisa ke mana2.

Pantas banyak kemiskinan dan negara2 Islam begitu mudah dihancurkan oleh musuh2 Islam karena bukannya membantu fakir miskin dan membeli senjata, uang yang ada dipakai foya2 buat beli mobil mewah.

Homoseks itu Haram. Apa Irshad Manji, Goenawan Mohamad, dan Ulil Abshar Abdalla Paham?

Irshad Manji, Pendiri Tempo Goenawan Mohamad dan Ketua Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat sekaligus petinggi Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdala, yang mengundang tokoh Lesbian Irshad Manji terpaksa dievakuasi. Ini karena acara bedah buku mereka yang mendukung Homoseks, Lesbian, dan perkawinan sesama jenis sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth.

Dalam Islam, Homoseks (hubungan seks antara pria dengan sesama pria) merupakan satu dosa yang besar. Lebih besar ketimbang zina antara lelaki dengan perempuan. Begitu pula dengan lesbian (zina antara wanita dengan sesama wanita).

Dalam Al Qur’an Allah melaknat kaum Luth yang melakukan homoseks dan lesbian sehingga menyiksa mereka.

“Dan Kami mengutus Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (Homoseks), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. ” [Al A’raaf 81-82]

Baca lebih lanjut

Ahmadiyah Akui Ghulam Ahmad Sebagai Nabi?

Dari 12 Butir Pernyataan Jemaat Ahmadiyah, ternyata tak ada 1 butir pun yang menyangkal bahwa “Mirza Ghulam Ahmad BUKAN NABI ATAU PUN RASUL”. Bahkan pernyataan nomor 3 semakin meyakinkan bahwa Ahmadiyah masih mengakui Ghulam sebagai Nabi/Rasul. Lihat:

===

3. Di antara keyakinan kami bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, PEMBAWA BERITA DAN PERINGATAN

===

Pernyataan bahwa Ghulam Ahmad sebagai Pembawa Berita (bahasa Arabnya: Nabi) dan Peringatan justru menunjukkan Jemaat Ahmadiyah masih mengakui Ghulam sebagai Nabi. Lihat ayat Al Qur’an di bawah yang menunjukkan bahwa Nabi dan Rasul adalah Pembawa Berita dan Peringatan:

“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan..” [Al Baqarah 119]

“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari’at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: “Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.” Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan….” [Al Maa-idah 19]

Baca lebih lanjut

Beberapa Kesesatan Paham Islam Liberal (SEPILIS: Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme)

Beberapa Kesesatan Paham Islam Liberal (SEPILIS: Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme)
Assalamu’alaikum wr wb,
Sesungguhnya amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran) adalah tugas setiap Muslim. Kita wajib mencegah kemungkaran dengan tangan, lisan, dan selemah-lemahnya membenci kemungkaran tersebut dalam hati kita.

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati dengan kebenaran dan nasihat menasihati dengan kesabaran.” [Al ‘Ashr 2-3]

Baca lebih lanjut