Instruksi Gubernur Ahok No. 67 Tahun 2014 yang Hambat Ummat Islam Berkorban

Instruksi Gubernur No. 67 Tahun 2014

Cara Ahok menghambat ummat Islam berkorban amat halus.
Baca dgn teliti. Caranya halus. Dgn melarang penjualan di trotoar, jalur hijau segala macam, di mana para pedagang hewan kurban jualan? Di Mal? Di situ mereka harus bayar Rp 10-20 juta dulu untuk tempat.Percayalah, pedagang hewan kurban pribumi banyak yang tersingkir karena ini. Harga hewan pun tambah mahal.
Jika anda biasa melihat penjualan hewan kurban 100-200 meter dari rumah anda, sekarang tidak bisa lagi. Anda harus berjalan puluhan km untuk membeli hewan kurban.

Dari segi penjualan saja sudah dipersulit:
1) melarang kegiatan penampungan dan penjualan hewan pada jalur hijau, taman kota, trotoar dan fasilitas umum;
Baca lebih lanjut

Hati-hati Memahami Hadits: Baca Bismillah di Shalat

Bulughul Maram 3

Banyak orang awam mengira kalau kembali ke Al Qur’an dan Hadits, niscaya tidak akan berpecah-belah karena akan satu pendapat. Ini adalah pendapat yang keliru. Kita memang harus merujuk kepada Al Qur’an dan Hadits. Tapi berdasarkan pemahaman jumhur ulama yang faqih. Terutama pemahaman para ulama Mazhab yang hidup pada 3 generasi pertama terbaik di dalam Islam. Bukan berdasarkan pemahaman kita sendiri.

Jika mengacu pemahaman kita sendiri, jangankan hadits, penafsiran Al Qur’an pun bisa berbeda-beda. Tafsir Al Qur’an Islam Liberal akan beda dengan Wahabi. Tafsir Al Qur’an Wahabi pun beda dengan tafsir Al Qur’an Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang asli. Di Al Qur’an sudah dijelaskan kemungkinan beda penafsiran tersebut:

“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali ‘Imran 7]

Baca lebih lanjut

RS Mitra Internasional Jatinegara Pecat 3 Perawat Karena Jilbab?

Tiga perawat berjilbab (inilah.com /Wirasatria)

Inikah toleransi beragama?

Jika di negeri Indonesia yang mayoritas Muslim saja ummat Islam bisa ditindas, bagaimana jika mereka jadi minoritas?

Tiga perawat berjilbab (inilah.com /Wirasatria)

dakwatuna.com – Wajah tiga perempuan ini begitu tenang. Ada keyakinan yang sedang mereka perjuangkan. Meski, untuk itu mereka harus membayar mahal: dipecat setelah 15 tahun mengabdi. Suharti, Sutiyem dan Wiwin Winarti tak banyak bicara. Senin siang (7/11), ketiga wanita ini mendatangi Komnas HAM. Mereka sedang memperjuangkan keyakinannya: jilbab.

Tiga wanita ini adalah perawat di Rumah Sakit Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta Timur. Saat ini, mereka sedang menunggu proses pemecatan resmi dari tempat dimana mereka sudah 15 tahun mengabdi.

Baca lebih lanjut