Ade Armando: Sebaiknya Stop Haji dan Umroh Agar Bisa Membangun?

ADE ARMANDO

Seperti orang susah saja. Haji itu Wajib. Mending stop pelesiran ke AS dan Eropa. Taruhlah biaya haji rp 40 juta/orang dan ada 200.000 orang naik haji. Total jumlahnya Rp 8 trilyun. Itu tidak sampai 0,4% dari dana APBN yang Rp 2000 Trilyun lebih. Jadi tidak ngefek. Mending APBN yang Rp 2000 trilyun lebih itu dimanfaatkan secara optimal sehingga produktif dan meningkat jadi Rp 5000 trilyun lebih. Nah itu baru solusi cerdas. Yang dipikirin kok uang receh?

Kalau Umrah, bolehlah karena sekedar ibadah Sunnah. Bisa diganti dgn Sunnah lain seperti infaq dan sedekah.

Banyak pengusaha pergi ke AS dan Eropa, toh bukannya bangkrut malah berkembang usahanya. Kenapa? Mereka mengeluarkan dana Rp 150 juta untuk ke luar negeri. Tapi dengan itu mereka bisa dapat untung paling tidak Rp 1,5 milyar.

Haji jika cerdas juga begitu. Ada 5 juta jema’ah haji. Paling tidak 50.000 di antaranya adalah pengusaha dari berbagai dunia. Jika dia pintar, dia bisa menjalin hubungan bisnis dgn pengusaha tsb. Bisa melakukan ekspor-impor. Meski dana haji Rp 40 juta, dia bisa dapat order Rp 40 milyar atau lebih.

Lama Haji itu sekitar 21 hari – 40 hari. Padahal untuk ibadah hajinya, 3 hari juga selesai. Artinya ada 18 hari lebih yang bisa dimanfaatkan untuk mencari kesempatan bisnis. Toh sholat dzikir segala macam jika ditotal tidak lebih dari 8 jam.

Bidangnya Jurnalis, tapi ngomongin Ekonomi dan Agama. Jadinya hancur.

Ini dalil wajibnya Haji agar Ade Armando yang merupakan Dosen di Universitas Paramadina ini paham:

”…Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkar, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” [Ali ’Imran:97]

Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, “Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam.” Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu.” …” (HR. Muslim)

“Barang siapa yang tidak mempunyai halangan lahiriah untuk menunaikan haji atau adanya larangan penguasa lalim, atau karena sakit yang tidak memperbolehkan melakukan perjalanan, lalu ia meninggal dunia, sedangkan ia tidak sempat menunaikan haji, maka ia mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani” [HR Ad Darimi]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/07/05/rukun-islam-5-perkara/

https://twitter.com/adearmando1
ade armando ‏@adearmando1 Aug 24
Apa tidak sebaiknya kita stop naik haji dan umroh, dan uangnya kita gunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat?…

http://fb.me/7uUoxLk7y

Meninjau Kembali Hukum Wajib Haji Saat Ini

Oleh Ade Armando*
Melalui tulisan ini saya hendak mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali kewajiban umat Islam untuk naik haji.

http://www.madinaonline.id/c907-editorial/meninjau-kembali-hukum-wajib-haji-saat-ini/

Denny J.A’s World
Survei kecil kecilan: Dana Haji dan Umroh alihkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Sahabat, setujukah anda dengan pernyataan Ade Armando bahwa sebaiknya kita stop saja program naik haji dan umroh? karena itu menghabiskan total dana sekitar 30 trilyun setiap tahunnya? dan dana sebesar itu bisa dialihkan untuk aneka program kesejahteraan masyarakat?

Jika dana itu dibelikan rumah untuk rakyat, itu bisa untuk 600 ribu rumah. Jika untuk membangun jalan, dana itu bisa untuk membangun jalan sepanjang ribuan kilometer.

Tinggalkan komentar