Khawarij Gembira Habib Munzir Al Musawwa Meninggal

Saat banyak ummat Islam yang bersedih karena seorang Ulama, Habib Munzir Al Musawa, meninggal, ternyata ada juga seorang Khawarij yang bergembira ria.

Inilah akibat paham Khawarij berkembang bebas di Indonesia. Mereka buat berbagai website dgn label “Islam” padahal sebetulnya Khawarij dan menipu ummat Islam.

Ann Akhi Muddin shared a link.

7 hours ago near Medan, Sumatera Utara

Alhamdulillah, akhirnya tewas juga ulama SU” ini…!!


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –

Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa dikabarkan meninggal dunia, Minggu(15/9/2013). Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30

https://www.facebook.com/lebaycibok?fref=ts

 


Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

 


“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

 

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Nabi tidak pernah mencaci Muslim yang meninggal. Bahkan kaum munafik sekalipun. Bahkan beliau sempat menyolati jenazah tokoh Munafik Abdullah bin Ubay meski kemudian Allah menegurnya:

 

Umar ibnul Khaththab r.a. berkata, “Ketika Abdullah bin Ubay bin Salul meninggal, Rasulullah diminta datang untuk menshalati jenazahnya. Ketika Rasulullah berdiri untuk shalat, aku melompat kepada beliau dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau shalat untuk anak si Ubay itu, padahal pada hari ini dan hari ini dia mengatakan begini dan begitu?’ Lalu aku sebutkan kepada beliau semua perkara nya itu. Rasulullah tersenyum dan bersabda, ‘Hai Umar, biarkanlah aku.’ Setelah berulang-ulang aku mengatakan, maka beliau bersabda, ‘Sesungguhnya aku boleh memilih, maka aku telah memilih. Sekiranya aku tahu, kalau aku mohonkan ampunan baginya lebih dari tujuh kali, niscaya dia akan diampuni, tentu aku akan menambahnya.’” Umar berkata, “Kemudian Rasulullah menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, lalu salam. Tetapi, tidak beberapa lama sesudah itu, turunlah ayat 84 surah at-Taubah (Bara’ah) yg artinya‘janganlah kamu sekali-kali menshalati (jenazah) orang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.’ Umar berkata, “Maka, aku merasa heran sesudah turunnya ayat itu, mengapa aku begitu berani kepada Rasulullah pada hari itu. Allah lebih mengetahui.” [HR Bukhari]

 

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/06/25/sikap-nabi-terhadap-munafiq-khawarij-dan-orang-kafir

 

Nabi Muhammad SAW justru sangat menghargai orang yang berilmu.

 

“Ulama adalah pewaris para Nabi” Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud.


Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah. “Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)

 

Hilangnya ilmu bukan karena ilmu itu dicabut oleh Allah. Bukan karena Kitab Al Qur’an dan Hadits menghilang dari peredaran. Tapi hilang dengan wafatnya para Ulama yang menguasai ilmu tersebut.

 

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan. (Shahih Muslim No.4828)


Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

 

Sehingga akhirnya orang-orang bodoh yang tidak faqih lah yang membaca kitab Al Qur’an dan Hadits dengan pemahaman yang keliru.

 

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/05/27/menghormati-dan-mengikuti-ulama-pewaris-nabi/

 

Kaum Khawarij ini berhasil membunuh jutaan Muslim di Iraq, Libya, Suriah, Mesir, dsb dengan adu domba. Berbagai isyu untuk adu domba mereka pakai. Di antaranya mengkafirkan Syi’ah dan menghasut kaum Sunni membunuh Syi’ah. Namun mereka fitnah juga ulama2 Aswaja seperti Habib Rizieq Shihab, Prof Dr Quraisy Syihab, KH Said Aqil Siradj sebagai Syi’ah. Demikian pula tokoh2 Sunni lain seperti dr Joserizal Jurnalis dari Mer-C dan Geisz Chalifah dari Al Irsyad. Artinya mereka dianggap kafir dan halal dibunuh menurut Khawarij tsb:

http://kabarislamia.blogspot.com/2012/04/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni.html

 

Ada pun Ulama Sunni lain seperti Habib Munzir mereka fitnah sebagai Ulama Su’ / Musuh Allah. Yang jelas banyak Ulama Sunni seperti Syeikh Al Buthi dibunuh oleh kaum khawarij ini. Jadi kita harus hati2.

 

Berbagai berita tentang Habib Munzir Al Musawa:

 

 

K. H. Muhammad Arifin Ilham

15 September 2013

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun. Habib mulia tercinta Habib Munzir alMusawa telah dipanggil menghadap Allah jalla jalaaluhu jam 15 15 tadi sore ashar di RSCM Jakarta Pusat. Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa almarhum, maafkan seluruh kesalahan almarhum, terimalah amal ibadah almarhum, terimalah almarhum sebagai hambaMu mulia disisiMu, luaskan lapangkan kuburan almarhum, jadikanlah kuburan almarhum taman diantara taman SyurgaMu, berilah kekuatan iman, kesabaran dan hikmah bagi keluarga almarhum dan kami sebagai sahabat dan murid almarhum…aamiin”.

 

 

Perjalanan Hidup Pemimpin Majelis Rasulullah Habib Munzir

http://news.detik.com/read/2013/09/15/190047/2359272/10/perjalanan-hidup-pemimpin-majelis-rasulullah-habib-munzir

 

Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa Meninggal Dunia

http://www.tribunnews.com/nasional/2013/09/15/pimpinan-majelis-rasulullah-habib-munzir-al-musawa-meninggal-dunia

 

Innalillah, Habib Munzir Almusawa Wafat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Habib Munzir Almusawa dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (15/9) sekitar pukul 15.15. Wafatnya pendiri Majelis Rasulullah ini dikonfirmasi oleh situs majelisrasulullah.org.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/09/15/mt61ie-innalillah-habib-munzir-almusawa-wafat

 

 

13 Tanggapan

  1. ketika liat foto alm. ust.jeffry lagi duduk dengan alm.Habib Munzir sempat juga bergumam dalam hati, duh ustad jefri sudah meninggal beberapa waktu yang lalu sekarang meninggal lagi seorang ulama besar seperti Habib Munzir…….

  2. Semoga Allah memberikan kita ilmu yang baik pemahaman yang baik dan bisa mengamalkan serta mengajarkan dengan baik.Aamiin

  3. Semoga Alloh mengutus kembali hamba-hamba sholeh yang berkaprah di bidang dakwah islamiyyah… aamiin..selamat jalan guruku..

  4. semoga habib munzir di terima di sisi allah

  5. semoga gugur satu tumbuh seribu hamba-hamba yang seperti habib munzir almusawa

  6. mudah2an sepeninggal habib mundzir semakin banyak pemuda yang meneruskan jiwa dakwah habib mundzir yang penuh kelembutan. Dan mudah2an sepeninggal habib mundzir banyak orang muslim yang terbuka hatinya tentang penuduhan musyrik, bid’ah, khurafat dll tanpa ada ilmu yang jelas.

  7. semoga ALLAH SWT mengampuni9 dosa dosanya

  8. izin copy dalil di atas

  9. subhanalloh,, smoga alloh swt memberikan kelapangan kepada saudara2 ku di majelis Rosululloh SAW ,, tuk melanjutkan perjuangan almarhum Al Habib Munzir al musawwa,, Amiin yaa robbal alamin,,

  10. Insyaalloh kaum kawarij akan hancur di bumi Indonesia dan sekarang tanda2 itu sudah nampak ,,, ALLOHHU AKBAR ,,, SOLLU ALANNABIY

  11. Allohumma sholli wasalim wabariik alih wa ala alihi wa ashabih

  12. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas dedikasi Sobat mengenai artikel ini. Kebetulan sekali saya habis surfing mengenai beliau Habibana Munzir Al Mussawa. Rupanya tak sedikit saya temukan artikel, FP, bahkan status dan tweet yang mencemooh beliau. Hal ini sangat disayangkan, terutama bagi saya yang merindukan beliau.

    40 hari meninggalnya beliau saya baru bisa berkunjung. Itupun hanya disaksikan di makam beliau. Jarak yang memisahkan adalah kendala utama saya kala ingin berjumpa beliau.

    Saya teringat akan sebuah petikan ceramah dari KH. Maimoen Zubair, Sarang, Rembang, Jawa Tengah:
    “Ketika seseorang sangat merindukan Nabinya, dan dari kerinduan itu terlihat tanda pengamalan kecintaan Nabinya, maka di Usia 40 tahun ia akan berjumpa dengan kekasihNya, Baginda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.”

    Sholu ‘ala Nabi Muhammad!

Tinggalkan Balasan ke takwallah Batalkan balasan