Dalam beragama, sebetulnya kita tidak perlu menuduh orang, misalnya KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, dr Joserizal Jurnalis sbg Syi’ah. Kenapa? Andai mereka benar Syi’ah, apakah anda masuk surga? Dan jika bukan Syi’ah, bukankah anda berdosa dan masuk neraka? Tidak ada untungnya.
Di dalam kubur dan di akhirat, anda tidak ditanyai apakah orang2 di atas Syi’ah apa bukan. Tapi siapa Tuhan Anda, Apa kitab anda, Siapa Nabi Anda? Kemudian anda nanti ditanya amal perbuatannya mulai dari 5 rukun Islam seperti sholat, puasa, zakat, dsb itu benar atau tidak? Apakah harta anda halal / haram? Apakah tangan dan kaki anda menyakiti orang atau justru bermanfaat. Begitu.
Kita tidak ditanya mengenai dosa orang lain. Itu tanggung jawab masing2:
“Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaanNya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim)” [Al An’aam 52]
Filed under: Dakwah | Tagged: Introspeksi Diri, Muhasabah | Leave a comment »