Nabi: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Baguslah. Biar kaum Khawarij yang gemar mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim cepat habis. Saya yakin polisi dan militer Mesir bisa menghadapi mereka semua.
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).
Untuk Siapa Al Qaida dan Ikhwanul Muslimin bekerja?
Siapa yang diuntungkan dengan pembunuhan 3 tentara negara Arab terbesar: Iraq, Suriah, dan Mesir yang merupakan negara Arab tersering yang memerangi Israel di tahun 1948, 1967, dan 1973? Sebelumnya mereka juga menghancurkan Libya.
Kudeta Militer tanggal 3 Juli 2013 lalu telah menorehkan sejarah baru dalam percaturan politik dunia. Kudeta itu telah mencoreng sistem demokrasi yang tengah dijalankan Mesir dan digemborkan oleh dunia Barat, khususnya Amerika Serikat. Namun anehnya, Amerika Serikat sebagai negara pengkampanye demokrasi sendiri masih bungkam untuk mengatakan bahwa yang terjadi terhadap Presiden terpilih Dr. Muhammad Mursi itu sebagai bentuk kudeta.
Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa bersejarah di Mesir tersebut. Bukan hanya rakyat Mesir sendiri yang merasakannya, namun seluruh umat Islam dan dunia internasional. Berikut ini penulis berusaha menganalisa pelajaran-pelajaran penting tersebut, berlandaskan pada observasi pribadi.
Mosleminfo itu insya Allah bukan Syi’ah. Yang mengelola adalah Mahasiswa Al Azhar asal Indonesia. Sumbernya pun rata2 diambil dari website Al Azhar seperti www.onazhar.com atau Media Massa Mesir yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Memang ada sebagian orang yang kalap langsung menuduh: Syi’ah Taqiyyah pada orang / Media yang tidak mereka senangi.
MoslemInfo justru bisa menghadirkan berita yang lebih netral. Minimal dari sisi lain seperti para Ulama Al Azhar dan Media Massa Mesir. Sebab Media Jaringan Ikhwanul Muslimin jelas pro / memihak Ikhwanul Muslimin. Jadi sudah tidak netral. Tidak adil.
Inilah beberapa foto-foto Palsu guna menimbulkan Fitnah / Perang Saudara di Mesir. Kita doakan agar Mesir selalu aman dan damai.
Seandainya ada kerusuhan, semoga segera menghilang dan kembali damai.
Foto pertama di atas adalah kejadian di Mesir Desember 2011. Jauh sebelum Mursi berkuasa/jatuh. Namun foto yang sama dipakai untuk menggambarkan kekejaman tentara Mesir Agustus 2013 ini. Silahkan lihat berita aslinya:
Inilah orang2 yang akan kehilangan Mursi:
Hillary Clinton
Angela Merkel PM Jerman
Christine Lagarde, Direktur IMF
John Kerry, Wapres AS
Sebetulnya sih tidak masalah jika Presiden Mursi dekat dengan Barat. Yang aneh adalah jika dia dekat dengan Barat bahkan 2 anaknya jadi Warga Negara Amerika Serikat, para pengikutnya dengan hebat menghina lawan Mursi, Jenderal Abdul Fatah Al Sisi sebagai antek AS, Zionis, segala macam. Harusnya mereka muhasabah, introspeksi diri, ngaca sebelum melontarkan hinaan tersebut.
Banyak yang mengecam “Kekejaman” tentara Mesir yang katanya membantai para Demonstran Damai. Tapi ternyata sebetulnya para demonstran tsb tidak benar2 damai. Ada yang bersenjata api sehingga 43 polisi Mesir tewas hanya dalam 1 hari saja.
Video di atas saya konfirmasi dengan berbagai berita dari sumber lain.
Zionis Yahudi ingin Israel Raya (Greater Israel) yg meliputi Suriah, Yordania, Iraq, Mesir, dan Saudi Utara.
Oleh karena itu pemerintah di negara2 tsb harus tunduk pada Israel / AS atau sekedar jadi Pemerintah Boneka Zionis Yahudi.
“Arab Spring” sepertinya hanya gerakan untuk menjadikan Israel Raya jadi kenyataan. Libya yg sebelumnya anti AS dan Israel sudah jatuh. Suriah pun sedang dihancurkan. Mesir pun akan dilemahkan sehingga usai konflik, Mesir begitu lemah sehingga dapat ditaklukkan oleh Israel.
Yusuf Qaradhawi sendiri, tokoh Ikhwanul Muslimin menyatakan Israel lebih mulia dan lebih baik daripada Suriah dan Mesir meski Allah di Al Fatihah dan ayat2 lain dalam Al Qur’an melaknat bangsa Yahudi yang membunuh para Nabi:
Info dari seorang Mahasiswa Al Azhar Mesir. Dia minta namanya dirahasiakan sebab takut diteror oleh Mahasiswa Al Azhar lain yang jadi anggota Ikhwanul Muslimin:
memang betul2 al jazera tv fitnah. saya tonton aljazera.
1.katanya tentara mesir bersekongkol dengan preman bayarannya untuk menembaki demonstran, tapi nyatanya militer menangkapi preman, dan cuma mengintrogasi dan tetap lembut kepada preman. ini link videonya
2.katanya tentara mesir mengepung mesjid al fath dan ingin menembaki dan membakar demonstran.nyatanya tentara ingin mengamankan mesjid dari para pengacau supaya tidak di bakar lagi seperti kejadian sebelumnya di rabaah , dan tentara mengeluarkan demostran dengan selamat . dan saya rasa tidak mungkin tentara yang membakar masjid rabaah. karena yg membuat kerusakan selama ini di medan rabaah adalah demonstran, ini link video tentara mengeluarkan demonstran dari mesjid al fath Baca lebih lanjut →
Sudah tahu Militer Mesir kejam dsb dan demonstran bisa ditembak mati. Waras tidak orang tua yg membawa anak2nya (4-5 tahun) ke tempat demo yg berbahaya? Nabi saja melarang anak umur 14 tahun untuk Jihad/mati syahid:
“..janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..” [Al Baqarah:195]
Ibnu Umar Ra berkata: Aku dihadapkan pada Nabi SAW waktu perang Uhud ketika aku berumur 14 tahun, namun beliau belum membolehkanku (untuk ikut berperang). Aku dihadapkan lagi pada waktu perang khandaq ketika aku berumur 15 tahun dan beliau membolehkanku. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat Baihaqi: Beliau belum membolehkanku dan belum menganggapku telah dewasa. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah.
Ini foto2 pendukung Mursi membangun “Tempat Bermain” anak di bulan Agustus 2013. Padahal sejak Demo Juni 2013 terjadi beberapa kali bentrokan yang menewaskan ratusan orang di tempa demo tsb:
Jual Beli Sepeda Motor EVA 085920594986
Jual Nasi Kebuli Jakarta
Buku “Membangun IMAN Di Zaman Modern” oleh Agus Nizami
Kabar tentang Dunia Islam 
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.