Sebaik-baik Ilmu Adalah Ilmu yang Bisa Diamalkan

pengajian2

Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang dapat dimanfaatkan. Dapat diamalkan. Meski ilmu banyak dan wawasan luas, jika tak dapat diamalkan, kurang manfaatnya.
Kemarin di pengajian bersama KH Ismail bin Abdulghoni di tempat kediaman alm. Ustad Zarkasih di Pedati, dibahas soal Istinja yg bahasa kitanya adalah cebok. Cebok ini fardu ‘ain dan segera. Harus segera dilakukan tanpa ditunda2. Beda dgn hadats besar seperti Junub yang meski wajib, tapi bisa ditunda. Misalnya junubnya jam 12 malam. Mandi junub, tidak harus saat itu juga. Tapi bisa menunggu hingga fajar.
Saat sudah balligh yg ditandai dgn mimpi basah bagi pria, mandi junub ini wajib. Jika tidak, segala sholatnya tidak sah.

Saat menikah, harus tahu cara mandi junub yang benar. Kalau dulu, penghulunya tanya: “Sudah tahu rukun mandi junub belum?” Kalau tidak tahu, segala sholatnya tidak sah.

Kemudian dibahas 2 hadits di antaranya dari Abu Hurairah yang menyatakan sholat 2 rokaat itu lebih berharga daripada dunia dan seisinya. Nabi melalui satu kuburan dan Nabi bertanya siapa yg dikubur tsb? Sahabat menjawab: “Si Fulan”.
Nabi berkata, sholat 2 rokaat bagi mayit ini lebih berharga daripada harta2 di seluruh dunia.

Artinya sholat itu sebetulnya amat berharga meski cuma 2 roka’at. Lakukanlah sholat sunnah qobliyah, ba’diyah, tahiyatul masjid dsb meski hanya 2 roka’at. Di akhirat nanti, akan berharga.

Segala cita2 kita misalnya ingin punya rumah, ingin punya mobil, dsb itu adalah cita2 yg pendek. Begitu mati, selesai. Tidak berbekas.

Sebaliknya segala hal yang bermanfaat untuk akhirat seperti sholat, puasa, zakat, infaq, dan sedekah itulah yg akan berguna bagi kita di akhirat nanti.

Kemudian jangan ganggu orang selama hidupmu dari Abdullah bin Abbas. Shof di awal memang utama. Tapi untuk dapat shaf pertama, hendaknya kita datang paling awal. Jangan datang belakangan, tapi kemudian pergi ke shaf depan meski harus melangkahi pundak orang bahkan kakinya kena kepala orang. Ini mengganggu. Meninggalkan shaf pertama karna khawatir mengganggu orang yg dilangkahi, itu lebih utama. Dia akan dapat pahala 2 x lipat sebagaimana orang yg sholat di shaf pertama.

Pengajian ini diadakan rutin sebulan sekali tiap malam jum’at pertama di kediaman almarhum Ustad Zarkasih di Pedati.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: