SYI’AH BUAT KA’BAH TANDINGAN DI BLOK M SQUARE?

kabah-tandingan
Mungkin judul ini amat menarik bagi sekelompok orang yang suka Su’u Zhon (Buruk Sangka) dan Fitnah. Kalau benar, tentu para Ahli Fitnah ini menebar fitnah seluas mungkin. Kalau perlu sampai ke planet Mars.
 
Sayangnya masjid Blok M Square ini dikelola oleh Wahabi yang selalu pakai hadits pembuka Kullu Bid’ah Dlolalah di setiap khutbah jum’atnya. Jadi Ka’bah ini dibuat oleh kaum Wahabi.
 

Nah boleh tidak kita menyebar fitnah bahwa WAHABI BUAT KA’BAH TANDINGAN DI BLOK M SQUARE?
Tidak bukan?
 
Jadi hendaknya Tabayyun (Al Hujuraat 6), jangan suka Su’u Zhon (buruk sangka), jangan suka Ghibah (ngomongin aib orang), apalagi fitnah (Al Hujuraat 11-12). Itu dosa saudara2.
 
Membuat Ka’bah untuk manasik Haji atau latihan haji itu sudah biasa di berbagai aliran dan berbagai tempat. Termasuk kaum Wahabi sendiri.
 
Jadi banyak2 piknik dan berkaca diri sebelum memfitnah dan mengolok2 kaum lain. Apalagi sampai mengkafirkan mereka.
 
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]
 
 
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Al Hujuraat 11]
 
[1409]. Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
 
[1410]. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.
 
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 12]
 
Dari ayat di atas, sering orang suka mencari-cari kesalahan orang lain. Padahal kalau dia introspeksi, bisa jadi kesalahannya lebih banyak daripada orang yang dia cari.
 
“… Dan melaknat seorang Mukmin seperti membunuhnya. Siapa saja yang menuduh seorang Mukmin dengan kekafiran, maka ia seperti membunuhnya”. [HR Bukhari]
 
“Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya “hai kafir”, maka ucapan itu akan mengenai salah seorang dari keduanya.” [HR Bukhari]
 
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Ra, bahwa Nabi SAW bersabda:
 
 
Sumber foto:
Website Blok M Square
Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: