Para aghniya Muslim harusnya jadi donatur bagi para politikus/negarawan Muslim yang cerdas, jujur, adil, dan amanah sehingga meski mereka miskin, mereka bisa maju jadi presiden, gubernur, walikota, bupati, dsb. Jika pemimpinnya Muslim yang amanah, insya Allah semua pengusaha apa pun agama dan golongannya aman. Semua pedagang aman dari gusuran serta bebas untuk berdagang. Penertiban tidak harus berarti dengan membangun mal yang biaya sewanya mahal (Rp 5 juta/bulan). Rakyat juga merasa aman tinggal di rumah mereka tanpa khawatir digusur oleh Gubernur zalim yang memakai polisi dan tentara.
Selain politikus, para aghniya Muslim juga harus menginfakkan hartanya untuk jihad dan dakwah. Termasuk membantu media massa / media dakwah ummat Islam. Media Massa ini bermanfaat untuk mengenalkan pemimpin dan produk pengusaha muslim ke masyarakat. Harus didukung misalnya dgn iklan. Lihat bagaiman Kompas, Tempo, dan Detik mendapat banyak iklan yang juga berarti uang.
Orang2 kafir, para cukong, itu menghabiskan trilyunan rupiah untuk menguasai para pejabat atau mendanai politikus boneka mereka agar bisa jadi pemimpin yang menguntungkan mereka. Nah ummat Islam tidak boleh kalah.
Banyak teman2 saya yang meski kaya, harta mungkin Rp 5 M, tapi minder untuk maju jadi calon gubernur meski mereka itu ulama dgn gelar Doktor. Ini karena untuk jadi Gubernur, minimal harus punya dana Rp 100 milyar. Nah harusnya pendanaan ini jadi tanggung-jawab aghniya. Dengan demikian, kita bisa mendapat pemimpin yang cerdas, jujur, adil, dan amanah.
Nabi Muhammad SAW bisa berhasil karena para sahabat seperti Usman, Umar, dan Abu Bakar mau menginfakkan hartanya, Ada yang 1/3, ada juga yang seluruh hartanya. Nah kalau ummat Islam tidak ada yang seperti ini, bahkan 1/10nya pun tidak ada, ya tidak aneh jika kita cuma akan jadi buih-buih saja. Banyak, tapi dipermainkan oleh kaum lain.
Dari Anas bahwa Nabi SAW bersabda: “Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu.” Riwayat Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.
Allah Ta’ala berfirman pula: “Berangkatlah engkau semua, dengan rasa ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta-harta dan dirimu semua fisabilillah.” (at-Taubah: 41)
Allah Ta’ala berfirman lagi: “Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan memberikan syurga untuk mereka, mereka berperang fisabilillah, sebab itu mereka dapat membunuh dan dibunuh, menurut janji yang sebenarnya dari Allah yang disebutkan dalam Taurat, Injil dan al-Quran. Siapakah yang lebih dapat memenuhi janjinya daripada Allah? Oleh sebab itu, bergembiralah engkau semua dengan perjanjian yang telah engkau semua perbuat dan yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar.” (at-Taubah: 111)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/09/27/jihad-menurut-islam/
Makmurnya Cina di Indonesia bukan cuma karena ulet. Tapi juga dgn membakar dan menggusur pasar pribumi yg jadi pesaingnya dgn berkolusi dgn penguasa yg disuapnya.
Zaman Soekarno dan Soeharto, Pemerintah Daerah (Pemda) yang mendirikan pasar. Bukan cukong. Misalnya PD Pasar Jaya yang membangun pasar Senen, Pasar Jatinegara, Pasar Pramuka, Pasar Melawai, dsb. Namun banyak pasar itu dibakar dan kemudian dibangun dan dikelola para cukong dengan sewa minimal Rp 5 juta/bulan.
Seger:
Dulu Pasar Turi juga dibakar agar mall sebelahnya cepat laku => dan berhasil. Sekarang kampung Luar Batang juga berusaha dibakar oknum tidak dikenal agar cepat minggat..
Sudah pakek cara-cara kekerasan untuk memaksakan kehendak.
————————
Rahmawati F:
Diproyek SENEN pun seperti itu setiap blok ketika akan dibangun pasti terjadi kebakaran dulu, setelah itu dibangun dan pemilik lama bisa tebus toko baru tp dng harga yg tinggi, berakibat mereka yg tdk sanggup akan melepas haknya,ujung”nya sdh pasti tau siap yg ambil, ya kaum imigran itu yg untung krn mereka siap modal yg tercover sangat mdh dan dipercaya oleh bank”yg ada yg barang tentu mereka”jg
Kebakaran sebuah rumah di kawasan Luar Batang menjadi perhatian warga sekitar lokasi yang akan digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Luar Batang, Faisal curiga kebakaran di sekitar kawasan tersebut merupakan buntut dari ketegangan yang terus dialami warga Luar Batang sebulan terakhir.
Ia bahkan menghitung dalam sepuluh hari terakhir sudah beberapa kali ada upaya untuk membakar rumah warga di kawasan Luar Batang.
Filed under: Islam, Pemimpin Islam |
Tinggalkan Balasan