Pilkada dibuat jadi 1 putaran untuk memenangkan Ahok yg ditaksir dapat 40% suara (20% warga Jakarta keturunan Cina+non muslim pribumi dan abangan). Dgn 2 cagub Muslim saja suara ummat Islam pecah jadi @30% dan kalah.
Alasan untuk hemat biaya tak masuk akal mengingat rezim ini amat boros dgn KA Cepat Jakarta Bandung Rp 77T dan hutang 2 tahun yg menyamai hutang 30 tahun zaman Soeharto. Harusnya parpol protes pada KPUD yg memihak Ahok dengan menetapkan Pilkada cuma 1 putaran saja. Tak peduli jika nanti pemenangnya dapat suara kurang dari 50% atau cuma dipilih oleh sebagian kecil rakyat.
Pada Pemilu sebelumnya seperti Pilpres dan juga Pilkada DKI sebelumnya, Pilkada dilakukan hingga calon tsb dapat suara 50% + 1. Jika kurang, dilakukan hingga 2 putaran. Memang ongkosnya mungkin 1,5 kali lipat dari 1 putaran, tapi didapat pemimpin yang legitimate. Pemimpin yang dipilih oleh mayoritas rakyat. Biaya pilkada ini lebih kecil daripada kerugian yang bisa ditimbulkan karena politik dan ekonomi tidak stabil akibat pemimpin cuma dipilih oleh sebagian kecil rakyatnya.
Ummat Islam harus menetapkan 1 calon saja mis: Yusril. Tidak banyak tokoh Muslim yang bisa mengungguli Ahok. Namun Yusril bisa mengatasi popularitas dan elektabilitas Ahok. Sementara tokoh-tokoh yang lain masih di bawah Ahok.
Hasil Polling di https://kabarislamia.com:
Siapa Calon Gubernur DKI Jakarta Pilihan Anda?
Ustad Yusuf Mansur 33.53% (167 votes)
Yusril Ihza Mahendra 32.73% (163 votes)
Ahok 23.9% (119 votes)
Adhyaksa Dault 4.62% (23 votes)
Sandiaga Uno 3.82% (19 votes)
Ahmad Dhani 1.4% (7 votes)
Total Votes: 498
Filed under: Islam |
Tinggalkan Balasan