Mencegah SARA, Rasisme, dan Penjajahan Minoritas

killingaborigines

Pemerintah Minoritas Australia Bunuh Pribumi Aborigin

Yang namanya SARA dan Rasisme, apalagi sampai menzalimi orang lain karena berbeda suku atau keyakinan, itu tidak benar. Jadi harus hati2.

Yang namanya SARA atau RASIS itu ada di semua bangsa, suku, dan agama. Coba saja anda kerja di ASTRA tentu paham itu. Untuk level manager ke bawah, pribumi mungkin masih bisa. Tapi level di atasnya lagi susah. Saya dulu dengarnya begitu.

Nah Pemimpin yang Rasis dan SARA itu juga ada. Kalau dia mayoritas, dia akan mengutamakan mayoritas rakyatnya. Mensejahterakan mayoritas rakyatnya. Yang sengsara paling cuma segelintir minoritas.

Kalau pemimpin yang Rasis dan SARA ini minoritas, mayoritas rakyatnya akan sengsara dan ditindas.

Pemerintah Australia, Kanada, AS, dan Selandia Baru yang kulit putih itu dulu minoritas. Dengan keunggulan senjata dsb, mereka berkuasa dan jadi pemerintah. Sekarang penduduk asli seperti Aborigin, Indian, dan Maori, itu tersingkirkan. Baik dari segi jumlah dan kwantitas. Mana ada sekarang presiden AS, PM Australia, Kanada, dan Selandia Baru dari suku Indian, Aborigin, atau pun Maori? Suku Indian di AS tinggal 1% saja sementara Suku Aborigin di Australia tinggal 2,5%.

Loh kok bisa Suku Indian di AS dan Suku Aborigin di Australia yang dulu mayoritas sekarang tinggal sedikit? Bagaimana caranya?

banishingtheindians

Suku Indian diusir paksa oleh Pemerintah Minoritas di AS

Banyak. Di antaranya peperangan langsung antara pemerintah kulit putih yang minoritas dengan pribumi di sana. Jika anda suka nonton film Koboy, anda tentu paham. Di Indonesia dulu juga banyak terjadi peperangan antara bangsa Indonesia melawan tentara Belanda. Banyak yang tewas karena pemerintah kulit putih ini meski minoritas, punya keunggulan senjata dan adu domba. Ada juga pemerintah kulit putih di Australia meracuni mata air / sumur kaum Aborigin sehingga mereka mati keracunan. Atau pemerintah AS memberi selimut yang terkontaminasi penyakit cacar yang mematikan bagi suku Indian. Dibunuh juga bison2 / kerbau2 liar di AS sehingga suku Indian di sana banyak yang mati kelaparan. Ada banyak cara.

Taiwan dulu juga mayoritas adalah pribumi dari suku Austronesia sebagaimana Filipina dan Indonesia. Saat Cina masuk tahun 1600-an pada zaman Belanda, akhirnya Cina berkuasa dan memerintah di sana. Hasilnya 98% penduduk Taiwan sekarang berasal dari HAN (Cina). Suku Pribuminya wallahu a’lam keberadaannya. Singapura yang tahun 1900-an mayoritasnya bangsa Melayu sehingga Bahasa Nasional Singapura adalah Melayu (meski sekarang jarang dipakai), sekarang mayoritasnya adalah Cina. Melayu tinggal 13%. Saat pertamakali berdiri, Presiden Singapura masih Melayu. Sekarang, Presiden dan PMnya dimonopoli oleh Cina.

Di Pontianak, Singkawang, Glodok, Lippo City, Lippo Karawaci, Pantai Mutiara, dsb juga mayoritas Cina. Saat ini 20% penduduk Jakarta berasal dari Cina. Kalau Ahok berhasil mengusir PKL serta beberapa warga Jakarta seperti warga sekitar Masjid Luar Batang, dsb, lama2 warga Jakarta Asli terusir dari Jakarta karena mereka tak mampu beli rumah di Jakarta yang harganya milyaran rupiah.

slavery

Dengan kekuatan senjata, uang, media, dan juga negara tempat pemimpin Rasis tsb berasal seperti Inggris dan Cina, pemimpin minoritas yang Rasis dan SARA ini bisa memerintah sehingga terjadi migrasi penduduk dari negara aslinya ke daerah yang dikuasai sehingga pribumi tsb akhirnya tersingkir dari segi jumlah dan kuantitas. Inggris yang jumlah penduduknya cuma 80 jutaan saja bisa menguasai AS. Bagaimana dengan Cina yang jumlah penduduknya 1600 juta? Mikir!

Ini masalah menentang penjajahan. Bukan sekedar Rasis atau SARA. Yang alami datang silahkan. Tapi “Transmigrasi) yang diorganisir oleh Kompeni, Konglomerat Hitam, atau Negara Cina, nah ini harus ditentang.

Bagaimana pun juga suka/benci itu tergantung individunya juga. Rasanya jarang ada orang Indonesia yang membenci Kwik Kian Gie, Felix Siauw, Rudi Hartono, Liem Swie King, dsb karena masalah etnis. Ini karena pribadi mereka baik. Tapi jika petantang-petenteng, suka menggusur rakyat, dsb, nah ini bisa bermasalah.

http://m.eramuslim.com/berita/nasional/menantu-bung-hatta-wiranto-cuma-punggawa-makanya-tidak-malu-dukung-ahok.htm

Sri Edi mengatakan, jika Ahok menjadi pemenang di Pilkada DKI Jakarta menjadi sejarah di era modern etnis minoritas menjadi pemimpin mayoritas.
“Ketika minoritas menjadi pemimpin.. maka tak salah kita berkaca pada sejarah Amerika yang menggusur suku Indian, Australia memojokkan aborigin, Malaysia dan singapura menendang melayu, Indonesia/Jakarta mengusir pribumi masih mau dijajah oleh mereka?” ungkap Sri Edi.
Sri Edi menyatakan, tidak mau dipimpin oleh seorang minoritas. “Saya mah ogah,” pungkas menantu Bung Hatta ini.

http://www.kaskus.co.id/thread/51e7d7e13fcb17065d000002/korban-rasisme-di-dunia-kerja-silahkan-masuk-dan-bebas-berbicara/1

Korban Rasisme di Dunia kerja silahkan Masuk dan BEBAS BERBICARA
oke, karena kaskus menghormati freedom of speech

gw bakal cerita masa kerja gw disalah satu perusahaan lembaga keuangan swasta dijakarta

karena IPK gw kecil terpaksa gw masuk dari nol alias junior staff dan dibagian yang tidak terlalu “penting”.

sekian tahun berlalu akhirnya ane coba apply dibagian lain. bagian yg boleh dibilang daerah pentingnya gan. kalau masuk sana karirnya cepat udah gitu gajinya paling gede.

tp kaget ternyata untuk masuk ke bagian tersebut syaratnya harus etnis tertentu. karena ane pribumi, ane ditolak gan. (emng ada org pribumi disana tp masih bisa dihitung pake jari

dari awal masuk tuh kantor ane juga udah merasa aneh. klu ane lihat di bagian tertentu hampir semua pribumi dan di bagian lain hampir semua berasal dari etnis tertentu.

alhamdulillah ane udah cabut dr tuh kantor. tp ane bingung klu ada rasisme di kantor kayak gitu ngelapornya gmana ?

akhirnya ane ketemu temen kuliah ane yg kerja di lembaga keuangan asing (cit*ba*k sama Sta*ch**t). kata dia dikantor dia yg perusahaan asing hal kyk gitu juga terjadi. mayoritas di bagian tertentu isinya etnis tertentu dibagian lain etnis pribumi.

Gw gak nyangka pancasila yg menjamin perbedaan ternyata cuma pajangan di dinding.

http://archive.kaskus.co.id/thread/14049424/
Daftar perusahaan rasis indonesia
Ini info info yang dikumpulkan dari berbagai sumber p walaupun masih sebatas desas desus, tapi sepertinya agak benar D

PT Hadji Kalla >=== selain orang islam dan pribumi asli jangan harap bisa cari karir disana

Garuda food >==== yang masuk wajib islam, selain islam dan pribumi jangan ngelamar deh, buang buang waktu aja

Bank Bukopin : sama aja dengan diatas , Khusus pribumi aja kayaknya walaupun cukup banyak orang kristen, tapi hampir gak ada chinese di head office mereka

Pertamina : udah pastilah ya…95% pribumi dan wajib islam

Tvone : mata sipit pasti gak diterima

Unilever : 75% orang kristen dan pribumi susah sekali menembus jajaran top management

Pharos : untuk dapat karir bagus harus minimal kristen, untuk orang islam biasanya hanya dapat jabatan kelas bawah dan jenjang karir hampir gak ada

Orang tua group : sama dengan pharos, minimal kristen dan diutamakan chinese, denger denger malah di gedung baru mereka di cengkareng tidak ada musholla satupun tapi terdapat hall besar untuk gereja

Djarum : 90% karyawannya kristen dan pribumi hanya mendapat porsi sampai level manager kelas bawah

Astra : 90% karyawan mereka chinese dan untuk islam dan pribumi pasti gak bisa dapat jabatan diatas supervisor… walaupun hampir semua buruh mereka orang islam, tapi untuk level staff keatas 90% itu chinese

Agung Sedayu : ini juga terkenal lumayan rasis, Coba main ke head office mereka di kawasan mangga dua pasti berasa di cina beneran…sama seperti OT, di gedung mereka tidak ada musholla, kalaupun ada hanya di parkiran mobil dan tidak terurus

ada yang punya pengalaman atau tambahan silakan

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: