Dari segi jilbab mungkin kurang “Syar’i”, tapi dari segi senyum, ini sesuai sekali dgn Sunnah Nabi.
Soalnya banyak juga orang yang mengaku “Syar’ie” atau “Nyunnah” tapi tidak senyum. Malah angker… 🙂
Berhijab, senyum, dan tidak merendahkan orang yg belum berhijab sambil mendoakan agar semua bisa lebih baik nah ini paling baik.
Tapi kalau sombong, merasa lebih baik dan merendahkan orang lain, apalagi ulama, nah ini bisa masuk neraka. Dilaknatnya Iblis oleh Allah itu karena Iblis itu sombong. Padahal Iblis ini dulu rajin sekali beribadah pada Allah.
“…Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” [An Najm 32]
”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman:18]
Nabi berkata bahwa orang yang sombong meski hanya sedikit saja niscaya tidak akan masuk surga:
Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim]
Nabi juga berkata bahwa orang yang sombong niscaya akan disiksa oleh Allah di akhirat nanti:
Dari al-Aghar dari Abu Hurarirah dan Abu Sa’id, Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya”. [HR Muslim]
(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min:76]
Abi Salamah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr bertemu dengan Ibn Umar di Marwah. Keduanya kemudian turun dan berbicara satu sama lain. Selanjutnya Abdullah bin Amr berlalu dan Ibn Umar duduk sambil menangis tersedu-sedu. Ketika ditanya tentang apa yang membuatnya menangis, beliau menjawab: “Laki-laki ini (yakni Abdullah bin Amr) telah mengaku bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong, maka Allah Swt akan menimpakan api neraka ke arah wajahnya” Baihaqi
Mengapa Iblis yang dulu begitu mulia dan rajin bertasbih dan beribadah kepada Allah di surga dengan para malaikat akhirnya diusir Allah dari surga dan dikutuk selama-lamanya? Karena Iblis itu sombong:
“Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?.”
Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk.
Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” [Shaad 75-78]
Dari hadits di atas cukuplah bagi kita untuk menyadari bahwa sifat sombong sangat berbahaya bagi kita.
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/11/20/janganlah-sombong/
Yang tidak suka dgn KH Quraish Shihab langsung bilang: Wah ini Syi’ah, Sesat, Antek Dajjal, dsb. TIdak punya Adab dan AKhlak.
Menutup aurat itu wajib. Cuma batasan aurat itulah para ulama berbeda. Akhlak yang baik juga wajib. Tidak akan masuk surga orang yang tidak berakhlak.
Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash meriwayatkan bahwa Nabi pernah bersabda:
إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا
“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. al-Bukhari, 10/378 dan Muslim no. 2321)
Ummu ad-Darda’ meriwayatkan dari suaminya, Abu ad-Darda’, Rasulullah pernah bersabda:
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيْزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam al-mizan (timbangan) daripada akhlak yang baik.” [HR. Abu Dawud no. 4799]
Dari al-Haritsah bin Wahb, ia berkata, Rasulullah bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةْ الَجوَّاظُ، وَلَا الْجَعْظَرِيُّ
“Tidak akan masuk jannah orang yang kasar dan kaku.” (HR. at-Tirmidzi)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/23/akhlaq-nabi-muhammad-saw/
Pengagum Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA
Semoga keluarga besar bapak quraish shihab diberikan ketabahan dalam setiap menghadapi berbagai macam fitnah dari kelompok kurang ilmu yang suka memfitnah & menuduh beliau sebagai ulama syiah
padahal Bpk quraish shihab adalah ulama sunni moderat dan yang sangat dihargai keilmuannya oleh negara maupun oleh dunia islam
Filed under: Akhlaq |
Tinggalkan Balasan