Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar belajar agama jangan cuma lewat internet. Apalagi 9800 website “Islam” yang ada ternyata dikelola oleh kelompok teroris yang mengajarkan paham takfir dan kekerasan. Justru menghasut agar ummat Islam saling benci dan bermusuhan.
Ini benar.
Kalau dari saya itu sekedar perbandingan saja. Karena banyak paham Islam yang sesat mempropagandakan pahamnya yang justru menghasut kebencian dan kedengkian. Mengadu domba ummat Islam. Karena ulama beneran umumnya mengajar di pesantren dan majelis taklim, sementara Jemaah Facebookiyah masih sedikit yg ke pesantren dan ke majelis taklim, saya berusaha mengisi kekosongan ini.
Bagaimana pun juga belajar langsung dgn guru yang adabnya tinggi dan ilmunya dalam itulah yang harus dilakukan.
Cari guru yang sanad ilmunya sampai ke Nabi. Ajarannya sesuai dengan Jumhur / Mayoritas Ulama. Tidak menyalahi Jumhur ulama. Jama’ah (Mayoritas). Bukan Firqoh sesat atau sempalan.
Menag: Belajar Agama pada Ulama, Bukan Hanya di Dunia Maya
Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada para generasai muda untuk tidak hanya terpaku pada informasi yang tersaji di dunia maya (internet) dalam menggali dan mempelajari pengetahuan agama.
“Saya berharap, generasi muda dalam mempelajari agama, tidak hanya terpaku dan mengandalkan internet. Belajarlah agama kepada para pakar, para ustadz dan para ulama yang telah teruji dan mampu memahi esensi dan substansi agama,” kata Menag saat menjadi pembicara pada Pelantikan Pengurus Lembaga Kemahasiswaan tingkat Universitas Masa Bhakti 2016 dan Seminar “Deradikalisasi di Media Sosial” di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Ciputat, Tangsel, Banten, Kamis (28/01).
http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=326992
Filed under: Khawarij, Uncategorized |
Tinggalkan Balasan