Beda Ilmu Allah dengan Ilmu Manusia

Jagad Raya

Sifat Allah: Ilmu (Mengetahui)
Bedanya ilmu Allah dgn ilmu manusia itu jauh sekali. Ibaratnya ilmu Allah sebanyak 7 samudera, ilmu manusia cuma sebanyak air yg menempel di ujung jari.

Allah tahu matahari, bumi, langit dsb karena Allah yang menciptakan mereka. Sementara manusia sekedar mengamati / melihat saja. Tak mampu menciptakannya dari kehampaan.

Pandangan manusia terbatas. Kita tak bisa membaca tulisan di koran dari jarak 1 km. Allah di ujung langit pun mampu membacanya.

Seorang ilmuwan berkata bahwa matahari menjauhi galaksi kita. Cuma sampai di galaksi mana, dia tidak tahu. Baru bisa terungkap ratusan juta tahun, katanya. Padahal umurnya tak sampai 200 tahun.
Manusia tak bisa melihat tengkuknya sendiri. Tak bisa melihat jantung dan otaknya. Andai pakai rontgen pun warnanya beda.

Jadi aneh sekali jika ada manusia merasa lebih hebat dari Allah. Lebih cerdas dari Allah.

Allah itu berilmu (Maha Mengetahui). Mustahil Allah itu Jahal (Bodoh). Allah Maha Mengetahui karena Dialah yang menciptakan segala sesuatu.

Sedangkan manusia tahu bukan karena menciptakan, tapi sekedar melihat, mendengar, dan mengamati. Itu pun terbatas pengetahuannya sehingga manusia tetap saja tidak mampu menciptakan meski hanya seekor lalat.

“Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]

“Katakanlah: Sekiranya lautan jadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu.” [Al Kahfi:109]
“Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’:176]

Iklan

Satu Tanggapan

  1. Ilmu manusia berbatas
    Ilmu tiap manusia tidak sama tergantung seberapa banyak Pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari. Misalnya dalam kasus matematika : anak SD dengan anak SMA, maka anak SMA bisa menyelesaikan kasus matematika lebih rumit dibanding SD. Namun apakah anak SMA yang tertinggi pengetahuan matematikanya ? Tentu tidak karena matematika akan berkembang terus tanpa batas dan tidak ada Semua Matematika yang ada dikuasai oleh satu orang dari macam dan jumlahnya.
    Manusia banyak belajar tentang Ilmu kehidupan maka lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan hidup. Ilmu manusia berbatas tergantung seberapa banyak ilmu yang masuk otak, sedangkan ilmu luas tidak terbatas macam dan jumlah. Tuhan pencipta segala Ilmu . Bagaimana IlmuNya Tuhan Menciptakan segala Ilmu ? Tak sanggup otak manusia menjangkau ilmuNYA Allah
    Orang bodoh yang mengaku Pintar, tetapi orang pintar yang benar benar merasa bodoh dan terus belajar bergantung pada Allah.

    Allah memberi petunjuk / kunci hidup dunia Dalam KitabNYA

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: