Beragama itu Harus Dengan Akal

Beragama itu harus dengan akal. Dengan logika. Dengan fikiran.
Tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” [Ali Imron 190]

“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,” [Ar Ra’d 19]

Jadi saat ulama yang merupakan mantan Ketua NU, KH Hasyim Muzadi, mengatakan misalnya Syi’ah adalah bagian dari Islam dan dimuat di website NU, bukan website abal-abal, ya kita harus percaya:

KH Hasyim Muzadi: Syiah Bagian dari Islam
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,39518-lang,id-c,nasional-,KH+Hasyim+Muzadi++Syiah+Bagian+dari+Islam-.phpx

Tidak bisa kita menuduh ulama2 besar NU yang sudah sepuh/tua menyalahi sikap pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. Apalagi yang menuduhnya itu adalah Salafi Wahabi yang bukan pengikut KH Hasyim Asy’ari. Yang paham dan mengikuti sikap pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari ya pengikutnya. Terutama pengganti beliau yaitu para pemimpin NU. Bukan orang luar seperti Salafi Wahabi atau pun ustad2 muda dari NU Garis Lurus yang baru lahir kemarin sore yang belum paham kitab rujukannya itu asli apa sudah dirubah Wahabi.

Begitu pula jika menganggap berita NU di atas tidak benar dengan menyodorkan scan kopi Surat Ketua NU bahwa Syi’ah itu sesat misalnya dengan sumber tidak jelas atau nemu di jalan itu tidak benar.

Di zaman Fitnah ini mudah sekali kita membuat surat apa saja seolah2 dari Ketua NU. Memang ada yang tahu tanda tangan Ketua NU meski mereka bisa menirunya dari dokumen yang ada. Saat ini zaman Photoshop. Mudah sekali merekayasa satu foto atau surat sehingga seolah2 seperti asli. Jadi hati2. Ibarat hadits, sanad orang2 yang meriwayatkan cerita itu harus jelas dan terpercaya. Bukan pembohong atau ahli fitnah.

Tidaklah mungkin Jumhur Ulama menyelisihi Jumhur Ulama dulu sehingga cuma Salafi Wahabi atau ustad muda NU Garis Lurus yang sekarang berjalan di atas jalan Jumhur Ulama dulu. Secara akal tidak mungkin….

Saya biasa nonton film2 Hollywood dengan special effect yang amat hidup sehingga seolah2 asli atau beneran. Padahal sebenarnya itu tipuan belaka. Misalnya dinosaurus atau naga yang menyerang manusia, mata Superman yang bisa membuat peluru penyok dan jatuh, atau Matrix yang ceritanya bisa menghindari peluru bahkan menghentikan peluru. Kelihatannya benar2 asli. Padahal tipuan.

Jadi di zaman fitnah ini, kalau otak kita tidak dipakai, ya kita akan tersesat dan terjebak fitnah. Hati2. Gunakan akal anda. Tanya Ulama. Tabayyun. Lihat berita dari berbagai sisi dan sumber meski dari kaum yang anda benci.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: