Irsyadul Ibad: Ayat-ayat Al Qur’an yang Penting

irsyadul ibad

Pada pengajian tanggal 4 Oktober 2015 di Masjid At Taubah Kebon Nanas Jakarta Timur, KH Dr Mohamad Hidayat MBA menjelaskan tentang Kitab Irsyadul Ibad mengenai ayat-ayat Al Qur’an yang penting. Di antaranya ayat Al Qur’an yang agung adalah ayat Kursi karena menggambarkan keagungan Allah. Dijelaskan bagaimana sifat-sifat Allah yang tidak pernah mengantuk atau pun tidur.

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” [Al Baqarah 255]

Manusia jika mengantuk dan tidak tidur, dia tidak bisa bekerja, belajar, atau berpikir dengan baik. Manusia menghabiskan 1/3 waktunya untuk tidur. Orang yang berumur 45 tahun, dia habiskan 15 tahun waktunya untuk tidur. Sedang yang berumur 60 tahun menghabiskan waktu 20 tahun untuk tidur. Manusia itu pasti pernah mengantuk dan pernah tidur. Bahkan juga mati.

Karena itu keliru sekali jika menyembah manusia sebagai Tuhan. Yang layak disembah adalah Allah yang Maha Hidup dan berdiri sendiri serta tidak pernah mengantuk atau pun tidur dsb. Itu semua tergambar dalam ayat Kursi. Arti dari Kursi adalah Kekuasaan atau Kerajaan.

Pengajian

Ayat yang paling ditakuti adalah Al Zalzalah 7-8. Bagaimana Allah melihat perbuatan baik dan perbuatan jahat kita sekecil apa pun. Jadi hati-hati. Fakhsya sering disebut bersama dengan kata Munkar. Apa bedanya? Fakhsya itu kejahatannya hanya mempengaruhi dirinya sendiri. Misalnya pakai narkoba di kamar mandi. Ada pun Munkar itu merusak dan menyakiti orang lain misalnya Fitnah.

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” [Al Zalzalah 7-8]

2 ayat terakhir dari surat Al Baqarah juga bagus karena berasal dari khazanah Allah hendaknya diajarkan pada istri dan anak2 kita karena berisi doa.

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” [Al Baqarah 285-286]

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: