Ada Apa Dengan Jihad?

Jihad

Sedihnya yang jadi target “Jihad” sekarang adalah ummat Islam. Yang dibunuh oleh para “Mujahidin” ini justru mayoritas Muslim. Andai ada tentara AS yang tewas, jumlahnya tidak sampai 10.000 orang. Ada pun ummat Islam justru jutaan yang tewas di Afghanistan, Libya, Suriah, Iraq, Yaman, dsb. Tentara Israel yang tiap tahun berbuat zalim membunuh Muslim Palestina justru aman.

Ada apa dengan Jihad?

Padahal Nabi Muhammad itu lemah-lembut terhadap sesama Muslim. Terhadap orang yang sudah bersyahadah dan mengaku Muslim, Nabi tidak mau membunuh mereka. Oleh karena itulah tokoh Munafik Abdullah bin Ubay, tokoh Khawarij Dzul Khuwaishiroh, dsb aman. Tidak dibunuh oleh Nabi meski para sahabat ingin membunuhnya.

Aku tidak mau orang2 kafir berkata: “Lihat! Orang2 Islam itu saling bunuh!”

Itulah yang terjadi sekarang. Jutaan Muslim dari tahun 1980 tewas karena ummat Islam saling bunuh. Khilafah, Penegakkan Syariah Islam, Penegakkan Hukum Allah jadi alasan bagi mereka untuk membunuh sesama Muslim. Padahal neraka balasannya.

Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)

jika Muslim saling bunuh, jelas dia tidak mengikuti sunnah Nabi.

Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/

Ah yang kami bunuh bukan Muslim. Tapi kafir, kata para khawarij tsb. Tidakkah mereka paham dalil ini?

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu: “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [An Nisaa’ 94]

Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)

Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)

Rosululloh saw., bersabda:
Barang siapa yang sholat sebagaimana kami sholat, menghadap ke kiblat kami dan memakan sembelihan kami maka ia muslim.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhori no. 391.

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/

Inilah Ciri-ciri Muslim Sejati :
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/09/09/ciri-ciri-muslim-sejati/

Itulah ciri-ciri Muslim sejati.

Ada pun sekarang orang2 yang mengaku Mujahidin, Penegak Syariat Islam, Pejuang Khilafah, jika mereka bughot, mengkafirkan, dan membunuh sesama Muslim mereka tidak lebih dari Khawarij yang jadi pengikut Zionis Dajjal. Penipu. Antek Zionis.

Tahun 1948, 1967, dan 1973, tentara Mesir, Suriah, Iraq, dsb bersatu melawan tentara Israel. Begitu pula tahun 1982 tentara Suriah melawan Israel. Puluhan ribu tentara Israel tewas di tangan mereka. Dan ratusan ribu dari mereka tewas di tangan Israel. Itulah Mujahidin sejati.

Kalau sekarang adalah Mujahidin Gadungan. Satu pun tentara zionis Israel tidak ada yang tewas di tangan mereka.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: