Kenapa Muslim di Ningxia Sejahtera dan di Xinjiang Ditekan?

uyghur.jpg

Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina, begitu hadits Nabi.
Saya lihat komunitas Muslim di Cina ada 2 golongan: Hui (10,5 juta jiwa) di propinsi Ningxia, dan Uyghur (10 juta) di propinsi Xinjiang. Keduanya sebetulnya propinsi Otonom di Cina.

Dari berbagai berita yang saya dapat, kenapa Hui yang mayoritas Sufi mendapat keistimewaan di Cina seperti bebas menjalankan sholat, puasa, dsb bahkan mendirikan sekolah2 Islam dan juga masjid2, ini karena Hui yang beraliran Sufi ini tidak memberontak terhadap pemerintah Cina.

Pemerintah Cina melarang buku “Xing Fengsu” (“Sexual Customs”) yang menghina Islam dan memenjarakan pengarangnya tahun 1989 setelah protes di Lanzhou dan Beijing oleh Muslim Hui. Polisi memberikan perlindungan kepada Muslim Hui (karena mereka demo di wilayah yang mayoritas non Muslim) dan pemerintah Cina mengorganisir massa untuk membakar buku tsb. Pemerintah Cina membantu Hui sebab suku Hui tidak memberontak dan tidak berusaha memisahkan diri dari Cina.

Muslim Cina

Sebaliknya suku Uyghur di Xinjiang ditekan karena melakukan pemberontakan dan berusaha memisahkan diri dari negara Cina. Uyghur ini beda dengan suku Hui. Uyghur masuk ke dalam bangsa Mongol / Turki, nama wilayahnya dulu disebut Turkistan Timur. Sementara Suku Hui ini termasuk ke dalam suku Han yang merupakan suku mayoritas di Cina. Boleh dikata 98% penduduk Cina adalah Han.

Sebagaimana Tibet yang dijajah Cina, Turkistan Timur yang sekarang disebut Xin Jiang juga dijajah oleh Cina. Itu sebabnya rakyat Uyghur berontak terhadap Cina. Mereka berusaha memerdekakan negaranya.

uyghur

Awalnya saya mengira bangsa Uyghur itu ingin memisahkan diri dari Cina. Memberontak. Namun Xin Jiang / Turkistan Timur itu sebagaimana Tibet dulu adalah negara yang merdeka. Namun dicaplok oleh Cina.
Secara bangsa, bahasa, dan agama mereka beda dgn Cina.

Negara-negara lain yang terancam kemerdekaannya oleh RRC adalah Taiwan dan Hong Kong. Indonesia pun sebenarnya jadi sasaran Cina sejak zaman Kubilai Khan / Singasari.

If China Is Anti-Islam, Why Are These Chinese Muslims Enjoying a Faith Revival?
====

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: