Tak Semua Informasi Bisa Kita Sampaikan

Saat saya mendengar ceramah ulama seperti KH Ali Yafie, Habib Rizieq, KH Quraisy Shihab dsb tidak 100% ceramah mereka saya sampaikan lagi baik berupa lisan atau tulisan.
Bisa jadi cuma 30-50% saja. Itu pun tidak 100% benar dan susunan katanya tidak 100% sama. Ini karena kemampuan saya terbatas dan juga ada kegiatan lain yang juga penting seperti mencari nafkah dsb.
Nanti yang mendengar / membaca tulisan saya juga begitu. Paling 80% dst. Jadi makin lama makin berkurang baik jumlah hadits mau pun akurasinya.
Saya dengar meski hadist secara sanad banyak yang mutawatir, namun secara matan amat sedikit yang sama kalimatnya.
Jadi jangan terlalu mengagungkan hadits dgn mencoba menafsirkannya langsung dgn meninggalkan penjelasan jumhur ulama yang notabene adalah pewaris Nabi.
Para ulama ini berguru langsung dgn ulama2 sebelumnya yang sanadnya sampai ke Nabi dan dapat Ijazah sebagai tanda dia sudah alim. Begitu kata Habib Hud bin Bagir Al Athas. Para ulama juga mempelajari Al Qur’an dan Hadits namun dilengkapi dgn pemahaman ulama Salaf.
Sebab di akhir zaman akan ada kaum muda yang bodoh yang rajin mengutip Al Qur’an dan Hadits namun cuma di kerongkongan. Tidak paham.
Mengajak kita mengamalkan Al Qur’an dan Hadits padahal justru amal mereka amat jelek. Mencaci, su’u zhon, ghibah, fitnah, bahkan membunuh sesama Muslim.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: