Ceramah Al Hafidz Habib Ahmad Al Munawar 19 April 2015 di masjid At Taubah Kebon Nanas Jakarta Timur menyinggung soal Al Lahab dan ayat2 Al Qur’an lainnya.
Saat disebut Tabbat yadaa Aabi Lahabiw watab, itu artinya bukan cuma tangan Abu Lahab saja yang celaka, tapi semua. Seluruh badannya masuk neraka.
Kenapa tangan disebut, karena tangan itulah yang paling banyak melakukan kerusakan mulai dari melempari kotoran dsb.
Abu Lahab ini selalu mengikuti Nabi saat berdakwah. Namun bukan untuk mendukung, tapi menghalang2i dakwah Nabi. Saat Nabi pergi, dia bilang ke orang2 bahwa dia itu orang gila dsb. Bahkan Abu Lahab sampai mengeluarkan uang guna menghalangi dakwah Nabi.
Mā aghnā ‘anhu maaluhuu Wa mā kasab (Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan).
Sa yashlā Nāraη dzāta lahab (Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka) ).
Wamra-atuh, Hammālatal hathab (Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)).
Begitu pula istri Abu Lahab yang tiap malam mengumpulkan duri2 kayu bakar di jalan yang dilalui Nabi. Ibarat sekarang orang menebar paku dan juga menebar fitnah.
Fī jīdihā hablum Mim masad (Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal).
Istri Abu Lahab ini kaya sehingga banyak kalung emas di lehernya. Sebagai balasan perbuatan jahatnya, maka di lehernya akan diberi tali yang mencekik dirinya.
Berbagai nama yang disebut di Al Qur’an dalam berbagai cerita seperti Fir’aun, Namrudz ini adalah contoh raja2 yang dikutuk oleh Allah. Hendaknya kita tidak mengikuti sifat2 dan perbuatan2 mereka. Contoh orang kaya yang dikutuk adalah Qarun yang tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah. Contoh orang pintar yang dikutuk Allah adalah Haman, dsb.
Banyak pula orang yang dekat dgn Nabi, ternyata tetap masuk neraka. Ayah Nabi Ibrahim masuk neraka karena membuat berhala. Istri dan anak Nabi Nuh masuk neraka karena durhaka. Begitu pula istri Nabi Luth.
Di akhir ceramah Habib Ahmad juga menyinggung serangan Arab Saudi ke Yaman. Siapa yang bisa jamin Arab Saudi yang menyerang Yaman masuk surga? Siapa yang bilang Hutsi masuk surga? Bisa salah satunya masuk neraka, bisa juga keduanya masuk neraka. Saat bom telah dijatuhkan dari pesawat, tahukah siapa yang akan dibunuh oleh bom tsb?
Begitu pula Suriah yang sudah 4 tahun lebih perang saudara dengan korban tewas 260.000 orang. Siapa yang bisa jamin salah satu pihak masuk surga?
Kita di dunia ini paling cuma 65 tahun. Numpang lewat. Jadi hendaknya rukun2 dan saling hidup bertetangga dgn baik.
Masih banyak kebaikan2 / amal saleh yang bisa kita lakukan. Dari menyantuni fakir miskin, anak yatim, membiayai pembangunan masjid dan pesantren, dakwah, dsb.
Ketimbang uang dihamburkan untuk membeli rudal, bom untuk membunuh sesama Muslim, kenapa tidak dibelanjakan untuk membeli makanan bagi fakir miskin ummat Islam yang merupakan satu ummat termiskin di dunia?
Hendaknya kita melakukan Amal Saleh. Bukan Amal Fasad atau kerusakan.
Jika kaum kafir menginfakkan hartanya untuk menghancurkan Islam, hendaknya kita menginfakkan harta kita untuk menjayakan Islam. Jangan biarkan jihad dan dakwah Islam seperti anak yatim yang berjuang sendiri.
Memang tanpa bantuan kita, Allah pasti akan menghancurkan kemungkaran. Namun alangkah baiknya jika kita turut berjuang dgn harta dan jiwa kita untuk dakwah dan jihad Islam. Jika tidak, kita yang akan rugi.
Dulu ummat Islam ini pernah bersatu, kata Habib. Namun kini perang di mana2. Saling bunuh.
Filed under: Pengajian |
Tinggalkan Balasan