Ada pendapat “Pakar” yang mengusulkan pemindahan makam Nabi. Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi tidak mendengarkan usulan tsb. Apalagi dgn gemparnya protes ummat Islam jika itu terjadi:
Lukman mengakui memang ada usulan dari pakar di sana untuk memindahkan makam tersebut. Namun, Lukman mengingatkan, demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat.
Pemerintah Saudi mengatakan pendapat tersebut bukan representasi dari Pemerintahan Saudi.
“Pemerintah Arab Saudi menyatakan mereka berkewajiban melindungi makam Rasullah itu.
====
Pemerintah Arab Saudi atas pengaruh Ulama Salafi Wahabi sudah menghancurkan rumah tempat Nabi lahir dan dirubah jadi perpustakaan. Sementara rumah Nabi saat tinggal dgn Siti Khadijah ra di Mekkah dirubah jadi WC Umum. Bukankah ini penghinaan?
https://kabarislamia.com/2014/09/05/rumah2-nabi-di-mekkah-sudah-dihancurkan/
Saudi tak berniat pindahkan makam Nabi
Terbaru 4 September 2014 – 21:00 WIB
Makam Nabi Muhammad ada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah.
Duta besar Arab Saudi di Jakarta dalam pertemuan dengan Kementerian Agama Kamis (04/09) menegaskan pemerintah Saudi tidak berencana memindahkan makam Nabi Muhammad dari Masjid Nabawi di Madinah, kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta.
“Duta besar memberikan klarifikasi berita, itu sumbernya dari The Independent, itu media dari Inggris, yang sebenarnya secara resmi dinyatakan oleh dubes itu bukanlah sikap resmi dari pemerintah Saudi Arabia,” kata Lukman.
Penegasan ini dikeluarkan setelah beredar laporan tentang Klik rencana pemindahan makam Nabi, yang kemudian menjadi pembicaraan di kalangan Muslim di Indonesia.
Dalam artikel di koran Inggris The Independent disinggung soal proposal seorang akademisi untuk memindahkan makam Nabi.
Tapi di berita tersebut juga ditegaskan bahwa ini semua masih dalam taraf wacana dan belum ada keputusan sama sekali soal makam Nabi.
Rencana lama
Menurut pengamat Islam Agus Abubakar, rencana perluasan Masjid Nabawi, tempat Nabi Muhammad dimakamkan, sudah lama berkembang.
“Masjid Nabawi itu kan sudah memang kita lihat, setiap dinasti berusaha untuk memperluas masjid, memperbesar. Hanya umumnya mereka tidak ada yang berani merubah atau mengganti posisi makam Nabi,” jelas Agus.
Selama ini, pemerintah Arab Saudi mengatakan setiap rencana perubahan terhadap tempat-tempat yang sangat dihormati masyarakat Muslim akan dipertimbangkan secara matang.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/09/140904_arabsaudi_makam_nabi.shtml
Pemerintah Saudi Minta Umat Islam Tidak Terpancing Berita Pemindahan Makam Nabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi melalui duta besarnya untuk Indonesia meminta umat Islam di Indonesia tidak menghabiskan energi larut dalam berita pemindahan makam Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan keterangan pers di kantornya usai bertemu dengan duta besar Arab Saudi.
“Tadi duta besar Saudi Arabia meminta umat Islam di Indonesia tidak terpancing emosinya. Pemerintah Arab Saudi tidak memiliki rencana itu, bahkan punya komitmen besar melindungi makam yang berada Madinah tersebut,” ujar Lukman, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Pemerintah Arab Saudi, kata Lukman, meminta umat Islam tidak termakan isu yang tidak berdasar mengenai pemindahan makam tersebut. Sebab, lanjut dia, bisa saja berita tersebut sengaja disebarkan untuk mengadu domba umat Islam sedunia.
Dalam pertemuan tersebut, Lukman mengakui memang ada usulan dari pakar di sana untuk memindahkan makam tersebut. Namun, Lukman mengingatkan, demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat.
Pemerintah Saudi mengatakan pendapat tersebut bukan representasi dari Pemerintahan Saudi.
“Pemerintah Arab Saudi menyatakan mereka berkewajiban melindungi makam Rasullah itu. Kita perlu memegang sikap resmi yang datang dari Pemerintah Saudi itu,” tukas politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sebelumnya rumor pemindahan makam Nabi Muhammad berhembus kencang di dunia setelah harian The Independent memberitakan adanya proposal pemindahan makam tersebut.
Filed under: Arab Saudi |
Tinggalkan Balasan