Berjihad dengan Harta dan Jiwa

Kenapa kelompok Non Muslim itu berhasil?
Karena mereka memang profesional. Mereka hargai waktu dan tenaga orang.
Contohnya pada Hut RCTI kemarin, menurut keponakan saya yang kerja di RCTI, setiap penyanyi Korea Suju yang cuma tampil beberapa menit itu dibayar Rp 1 Milyar. Nah kalau ada 9 orang, berapa dibayarnya? Ini belum yang lain.
Ada pun jika kita jihad/dakwah, berharap dapat Rp 9 juta untuk kerja 1 bulan saja itu sudah mimpi kali ye… 🙂

Memang dalam jihad dan dakwah kita harus ikhlas. Tak mengharap balasan.

Tapi saat saya kaji juga sejarah Nabi serta beberapa ayat2 Al Qur’an, harta / uang itu juga perlu. Jihad itu dgn Amwaalikum (Harta) dulu, kemudian baru Anfuusikum (nyawa). Dan kelompok Ibnu Sabil atau orang2 yang di jalan Allah, itu satu kelompok yang berhak dapat zakat. Begitu pula untuk Mualaf meski mereka kaya. Ini agar mereka jinak dan mau masuk Islam.

Zakat diambil dari yang kaya dan didistribusikan secara merata.

Saat jihad, para Aghniya seperti Usman ra, Umar ra, dan Abu Bakar ra menyumbang 1/3 hingga seluruh hartanya sehingga harta tsb bisa dibagikan jadi senjata, kendaraan, dan makanan orang2 Islam lainnya yang berjihad juga guna menjamin keluarga mereka di rumah.

“Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al Hadiid 10]

“Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.” [At Taubah 53]

“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” [Muhammad 38]

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” [Al Baqarah 254]

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,” [Al Anfaal 36]

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: