Ustad Yusuf Mansur dan Bisnis VSI

Posted on Maret 3, 2014 by Admin

Kalau isi ceramahnya sih “Sedekah” terus. Bagus, sebab memang sedekah itu 1 ajaran Islam yg penting untuk diamalkan. Namun kalau ada bisnis juga mulai jadi pertanyaan.
Ah Nabi juga bisnis!
Benar. Tapi bisnis Nabi adalah membawa barang dagangan dari Mekkah ke Syams dan dijual dgn harga yg wajar. Tidak berlebihan. Perdagangan jauh dan berbahaya beliau lakukan untuk mendapat untung yg wajar.
Nah kalau ini bisnisnya apa?
MLM dgn harga barang yg jauh di atas HPP?
Atau malah sekedar Money Game biasa dgn embel2 keuntungan yg luar biasa bahkan surga?
Kalau sudah begini, hati2.
Seorang mungkin alim dalam masalah agama. Tapi belum tentu ahli dalam masalah bisnis.

Dari 1 situs VSI (PT Veritra Sentosa Internasional) yang saya temukan seperti ini. Di mana setiap kordinator mengumpulkan banyak orang yang masing2 menyetor modal minimal Rp 275.000. Jika terkumpul 50 orang, maka omset dihitung 50xrp 275.000 = Rp 13,5 juta yang diserahkan ke VSI. Kordinator diberi upah Rp 400.000 yang uangnya berasal dari Rp 13,5 juta tsb.

Big Promo 50% Target Omset
Posted: 03 Maret 2014 12:03, dibaca: 2.915 kali

big promo

PERHITUNGAN TARGET OMSET

Target Omset Grup Terkecil Komunitas dihitung dari banyaknya komunitas/jaringan dalam salah satu grup terkecil
misal:
Grup 1 mempunyai jumlah komunitas 50 mitra dikali 275rb (BASIC) jadi total omset grup1 = 13,75 JT
Grup 2 mempunyai jumlah komunitas 100 mitra dikali 275rb (BASIC) jadi total omset grup2 = 27,5 JT
JADI OMSET GRUP TERKECIL KOMUNITAS ADALAH GRUP 1

Ini adalah bonus dan cashback saat seseorang pertamakali gabung dgn VSI:

Saat seseorang bayar Rp 275.000, dia tidak dapat cashback/deposit. Artinya dia tidak bisa berbisnis. Rp 275 ribu berarti harga aplikasinya. Ini terlalu mahal untuk 1 aplikasi:

http://mlmstats.net/2013/11/vsi-ust-yusuf-mansur-money-game/

http://roda2blog.com/2013/11/17/kenapa-vsi-disebut-money-game-with-update/

Kemudian saat seseorang bayar paket Titanium Rp 8.525.000, dia hanya dapat cashback Rp 2.684.000 + HP Andromax C yang di pasar harganya Rp 800.000. Taruhlah biaya aplikasi Rp 275.000, total yang didapat member adalah Rp 3.759.000. Padahal dia bayar Rp 8.525.000. Ke mana selisih Rp 4.766.000?

Keganjilan sudah tampak di saat gabung.

Pada bisnis umum, keuntungan baru didapat setelah penjualan produk. Tapi pada VSI, saat kita berhasil merekrut orang yang bayar minimal Rp 275.000, kita dapat Rp 50.000/orang (Rp 30 ribu cash+Rp 20 ribu deposit pulsa).

Jika dapat 1024 member (yang membayar 1024 x rp 275.000 = Rp. 281.600.000) baru anda dapat Rp 12.288.000 yang didapat dari uang pendaftaran anggota anda.

Kemudian di situ disebut bahwa anggota menjadi V-Pay untuk pembayaran Pulsa Telpon dan Pulsa Listrik. Di situ iming-imingnya keuntungan ratusan juta rupiah per minggu. Benarkah?

Yang namanya perantara pembayaran, itu paling banter dapat komisi / fee 5% dari jumlah pembayaran. Artinya jika setiap orang bayar Rp 1 juta untuk rekening listrik dan telepon, maka dari setiap orang, member dapat komisi Rp 50 ribu / orang. Nah untuk dapat uang Rp 100 juta/minggu, harus bisa MENDAPATKAN DAN MELAYANI 2000 orang per minggu. Sanggupkah? Bisakah?

Seorang veteran MLM yang sudah punya jaringan luas ribuan anggota mungkin bisa. Tapi buat para pemula yang ingin mencoba, dipastikan 99% akan kecewa.

Untuk mendapat bonus bulanan Rp 3.072.000, anda harus merekrut 4.096 agen yang minimal melakukan 30 transaksi/bulan. Sanggup?

Atau dibalik, dari 4.096 orang, cuma 1 yang dapat bonus Rp 3.072.000/bulan. Ada pun sebagian besar kurang dari itu.

Dari 1.024 orang, cuma 1 (0,1%) yang dapat bonus Rp 768,000/bulan. Sisanya sebagian besar kurang dari itu. Jadi kalau anda berharap banyak untuk dapat ratusa juta rupiah/bulan dari VSI ini, kemungkinan besar anda kecewa. Benar segelintir top leader dgn jumlah agen ratusan ribu atau jutaan orang bisa mendapat iu. Tapi selain itu tidak.

VSI ini baru berdiri bulan Juni 2013. Jadi para anggotanya masih baru dan bersemangat. Biasanya setelah 2-3 tahun berjalan, orang baru sadar apakah bisnis yang digelutinya ini benar-benar bagus atau kecewa karena cuma pepesan kosong.

Saya lihat bisnis pulsa dan juga skema bonusnya mirip dengan DBS (Duta Business School) yang sekarang meredup. Silahkan lihat:

MARKETING PLAN
Efektif 1 Januari 2011
Untuk menjadi member DBS & mendapatkan seluruh fasilitas yang ada, Anda membayar Rp.250.000,- dengan Rp. 50.000,- sebagai biaya registrasi dengan akad Wakalah bil Ujroh (1) (membership fee) cukup satu kali seumur hidup tanpa perlu registrasi ulang , dan Rp.200.000,- untuk pembelian Paket Produk + Fasilitas DBS dengan akad Bai’ Al Murobahah (2) (akad jual beli putus).

Paket Produk & Fasilitas Member DBS senilai Rp 250.000,-
1. Keagenan Pulsa Elektronik DBS Chip
2. Asuransi Kecelakaan Lalu-lintas Gratis dengan UP Rp.10.000.000,- resiko A*
3. Education Pack
4. Produk Habbazzaitun senilai Rp.230.000,-
5. Kesempatan mendapatkan dana hasil investasi 1,5 M hingga 2,5 M* dari DBSTIPS
6. CRP (Customer Reveral Program)
1. BONUS PENJUALAN LANGSUNG
Sebesar Rp.25.000,- didapatkan ketika menjual 1 paket produk / mensponsori member baru

2. BONUS PENGEMBANGAN

Sebesar Rp.25.000,- plus Rp.5.000,- berbentuk deposit pulsa ( Promo s/d 31 Agustus 2011 ) dengan maksimal 12 bonus pengembangan per hari.

3. BONUS DUPLIKASI REPEAT ORDER

Sebesar Rp.1.000,- s/d 6 Generasi setiap kali ada repeat order 1 paket produk.

http://www.duta4future.com/system.php

Jika anda tidak percaya, silahkan anda cari di http://www.yahoo.com dengan keyword: VSI Yusuf Mansur. Baca skema bonus dan komisinya.

Baca juga blog2 ini sebagai pembanding:

http://roda2blog.com/2013/11/16/waspadai-vsi-bisa-menjadi-seperti-kasus-bowo-jenggot/

Ada ribuan website / blog VSI di internet guna mendapatkan member sebanyak2nya:

Ini adalah status FB pak Moehammed Hidayatulloh, seorang Mahasiswa Al Azhar Mesir dari Indonesia:

Status Update
By Moehammed Hidayatulloh
Yusuf Manshur dan Ajarannya

Nah, kan, VSI-nya Yusuf Mansur sudah mulai dirasakan tidak nyaman oleh sebagian member. Ya wajar, karena itu lebih ke money game daripada ke jualan fasilitas layanan. Yusuf Mansur saya kira sudah banyak kelewatan mengekploitasi dana umat atas nama ‘sedekah’. Perlu ada ulama yang mengingatkan ‘ustad-ustad’ artis yang lagi menjamur di layar televisi, termasuk YM.

Dalam salah satu kulwitnya, YM mengajari jamaahnya untuk ‘merampok’ dengan menjual nama Allah. Lho kok bisa? Memakai logika YM tentu saja bisa. Begini salah satu ajarannya untuk mendapatkan makan malam nasi goreng gratis.

1- Berdoalah dan mintalah nasi goreng kepada Allah.
2- Datangi penjual nasi goreng dan bertanyalah: “Bang, nasi goreng ini milik siapa?”
3- Abang penjual nasi goreng pasti menjawab: “Milik saya dong.”
4- Jawablah: “Salah bang, nasi goreng ini milik Allah.” Pasti si abang tidak akan membantah.
5- Saya tadi sudah meminta nasi goreng ke pemiliknya bang, minta satu piring dong.
6- Nah, kan, gratis, praktekkan!

Akhirnya saya amalkan ajaran ‘sesat’ YM itu dengan mengganti ‘nasi goreng’ menjadi ‘duit satu miliar rupiah’. Saya jawab kulwit YM itu dengan mengatakan: “Ustad, barusan saya minta ke Allah uang 1 miliar yang ada di rekening ustad, tolong dikirim ke rekening saya yaaa….”

Wahai Tuhanku, rahmatilah negeri Indonesia dan tolonglah para ulama yang senantiasa mendakwakah ajaran-Mu dengan benar.

Komentar:

Siti Karomah Ad tmn, br 3bln ikut VSI udh dpt uang jutaan…
3 minutes ago · Like

Moehammed Hidayatulloh iya, saya pun pernah ikut DBS dapat jutaan, untuk akhirnya tidak makan sepeserpun karena hilang semua. Alhamdulillah tidak makan uang gituan. kita untung, teman downline baru kita yang belum menemukan downline belum dapat apa-apa, kasihan.
about a minute ago · Unlike · 1

Agus Nizami Kalau cuma 3-6 buln memang diberi dulu. Ini buat mancing yg lain agar ikutan. Ibarat kata dia dapat uang Rp 2 juta. Nah dia taruh uang kurang dari rp 2 juta atau lebih? 2-3 tahun baru ketahuan hasilnya. Ciri Money Game itu adalah membayar generasi pertama dgn uang mereka sendiri dan uang generasi berikut yg mereka rekrut. Ibaratnya kita menaruh rp 10 juta. Nanti dibayar saja rp 1 juta/bulan. Toh dalam 6 bulan meski kita dapat uang rp 6 juta, ya mereka masih untung rp 4 juta.

Filed under: Ekonomi |

« Cara Cepat Jadi Takfiri dgn Google… Arab Saudi dan Mesir Nyatakan Ikhwanul Muslimin sbg Organisasi Teroris »

alizawpindo, on Maret 3, 2014 at 11:22 pm said:

What……??? VSI….???

Balas

barifbrave, on Maret 4, 2014 at 2:37 am said:

Afwan, ana masih belum sreg dengan penjabaran antum ttg VSI dan sepertinya ttg yang diajarkan ust bukan seperti yang Anda jabarkan. Ada sisi yang belum antum tuliskan.

lapakbelanjaku, on Maret 4, 2014 at 5:44 am said:

Bisnis subkhat yang saya tidak berani menjalankan karena keyakinan saya bahwa itu tidak baik adalah MLM dan FOREX TRADING.
menurut saya ,
MLM itu menganiaya member bawahan dan FOREX TRADING itu sama dengan JUDI ,,, judi banget

Awfa Munawwar, on Maret 4, 2014 at 4:25 pm said:

maaf,, banyak hal yang keliru yang di pahami oleh penulis,, dengan semangat mengingatkan yang khilaf dan bukan maksud menggurui,, mohon di kaji lagi dengan seksama,, ingat fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,, sekali lagi maaf ini hanya sebatas semangat tawasaw bil haq,, hafizakallah,,akhukum fillah

Admin, on Maret 4, 2014 at 10:12 pm said:

Saya sekedar mengambil gambar dan tulisan dari berbagai website VSI. Silahkan anda cari sendiri di Google. Jika ada yg keliru, coba jelaskan 1 saja secara ringkas. Jika panjang, berikan link-nya ke sini.

Hartono, on Maret 5, 2014 at 12:54 am said:

Essensi VSI sesungguhnya bukan di MLM. Jadi tidak bisa dibandingkan MLM dengan VSI, karena dua hal yg berbeda. Antum tidak bisa memahami VSI melalui teks saja, tapi perlu penjelasan/tafsir yang benar. Jangan membuat tafsir yang menyesatkan orang. Ada tujuan mulia di VSI, yaitu kembali membeli indonesia yang sudah terjual. Untuk itu kita perlu membuat komunitas besar, dan itu perlu cara. Ana termasuk orang yang tidak tertarik dengan semua jenis MLM (tidak pernah ikut) sama seperti antum pertama kali dengar VSI, namun setelah ana pelajari ternyata beda banget. di VSI ada semangat patriotik dan kebangsaan dari sisi yang berbeda. Apa antum rela tiap bulan puluhan triliunan kekayaan bangsa dari hasil komisi transaksi dinikmati asing? Saya mengapresiasi para pendeta di sulawesi utara yang ikut bergabung di VSI. Mereka melihat dari sudut kebangsaannya. Sebagai muslim mestinya mendukung upaya UYM yang tidak akan mengambil keuntungan dari VSI, namun seluruh keuntungan akan digunakan untuk pengembangan PP. Darul Quran dan Hafiz Quran.

Admin, on Maret 5, 2014 at 10:02 pm said:

Saya lihat di website VSI, yg jadi fokus di VSI adalah sbg loket pembayaran Pulsa Telepon dan Pulsa Listrik yg marginnya amat tipis untuk dibagi2 ke member dan upline-nya. Saingan penjual pulsa telpon juga banyak Jadi apa yg mau dibeli?
Apa saja sih yang sdh dibeli VSI? Bisa disebutkan?
Istilah seperti poin, bonus, kaki kiri, kaki kanan, dsb itu sdh MLM banget. Sistemnya pun dari berbagai info yg saya tangkap layarnya itu sistem Piramid. Artinya 1 leader dgn 1024 member dapat Rp 768 ribu/bulan. Nah yg 1024 orang di bawahnya itu dapat berapa?
Sebagaimana sholat, niat yg benar harus dikerjakan dgn rukun2 yg benar. Dgn cara2 yg benar.
Kita tunggu saja 2-3 tahun lagi apakah VSI ini akan meredup sebagaimana DBS yg dulu sempat heboh.

Arif Rahman, on April 30, 2014 at 7:36 am said:

aku ingin berhenti dari bisnis vsi ini, bagaimana caranya uang pendaftaran sy bisa kembali? bisnis ini sy rasa merugikan saya, sy berbisnis pulsa lewat vsi ini, tetapi layanan dari agen2 lambat/lelet, sperti tdk ada keseriusan dri agen2 vsi.Bagaimana sy bisa mengajak org bisa masuk ke vsi klo bgini modelnya. mana pendaftaranya 275rbu, bagi org sperti sy itu mahal, sy ambil 3 titik, sampai skr modalku belum kembali. sy downloading paling bawah.