Habib Munzir Al Musawwa berhasil meng-Islamkan penduduk Papua
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=259094540853004&set=o.107101919360938&type=1&theater
Tanpa gembar-gembor sebagai Pejuang Tauhid Sejati, Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah alhamdulillah berhasil meng-Islamkan orang-orang kafir yang sebelumnya menyembah berhala dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabinya. Mereka menjadi penyembah Allah semata. Itulah Tauhid!
Wali Songo berhasil meng-Islamkan orang-orang di Jawa yang dulunya Hindu, menjadi menyembah Allah semata. Itulah yang namanya dakwah Tauhid. Mereka merubah tradisi masyarakat sebelumnya seperti 7 hari menjadi tahlilan dengan membaca kalimah Syahadan: Tidak ada Tuhan selain Allah.
Sementara para ulama penerusnya pun berhasil meng-Islamkan penduduk Papua yang sebelumnya menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme menjadi hanya menyembah Allah. Itulah dakwah kepada Tauhid yang sejati.
Dakwah dilakukan dengan cara yang baik dan damai.
Ini beda dengan dakwahnya “Pejuang Tauhid” Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab yang menggunakan pedang memerangi dan membunuh ummat Islam di Jazirah Arab termasuk Mekkah dan Madinah. Masak orang Islam yang jelas-jelas sudah menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya diperangi dan dibunuh. Apa benar begitu?
Sebaliknya, belum pernah terdengar Muhammad bin Abdul Wahhab memerangi orang-orang kafir atau meng-Islamkannya.
Jarang pula kita melihat kaum Wahabi meng-Islamkan orang-orang kafir. Yang dibahas paling masalah bid’ah, furu’iyah, khilafiyah, dsb sambil menyebut obyek dakwahnya sebagai Ahlul Bid’ah, Sesat, Musyrik, Kafir, dsb. Bagaimana bisa mereka meng-Islamkan orang-orang yang bukan Islam sebagaimana yang telah dilakukan oleh para Wali Songo dan penerusnya?
Orang yang ziarah kubur kemudian mendoakan mayat dianggap sebagai penyembah kuburan. Orang yang berteduh di pohon kemudian berdoa kepada Allah dan mengucapkan rasa syukur, dituduh sebagai Penyembah Pohon. Harusnya didengar dulu isi doanya pakah minta kepada Pohon atau kepada Allah.
Filed under: Dunia Islam |
Subkhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu allahuakbar..semoga allah swt senantiasa merahmati beliau dan memanjangkan umur beliau agar umat islam ada rujukan sejati masalah islam tidak tersesat oleh paham akidah yang dongkol dan ekstrim..amin ya rabbal alamin
wahabi adlh msh umat islam yg nyata ddpn mata, mrk smua bagaikan musuh ddlm selimut. mdh” qta smua djauhkn dr ftnh wahabi & org” wahabiyah.aamiin
semoga kita bisa lebih cerdas dengan membaca sejarah tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (رحمه الله) yang antum sebut namanya di atas dan Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi, dan nama mana yang sebenarnya yang antum maksud yang akan antum masukkan dalam tulisan antum???
اقرأ باسم ربك الذي خلق
pesan Allah subhanahu wata’ala untuk hambanya, iqra………
العلم قبل القول والعمل
هداك الله
Dalam belajar Islam, tak cukup sekedar belajar Al Qur’an dan Hadits.
Tapi juga harus mengamalkannya. Kemudian kita juga harus mempelajari siroh/sejarah Nabi. Sehingga tahu apa yang Nabi lakukan.
Begitu pula dgn Muhammad bin Abdul Wahhab, kita harus tahu sejarah beliau. Kita harus tahu kapan beliau dilahirkan yaitu tahun 1115 Hijriyah yg niscaya sudah bukan termasuk Ulama Salaf sebagaimana disebut Nabi (Sahabat-Tabi’it Tabi’in/Cucu Sahabat). Jadi jika pendapat MAW berselisih dgn para Imam Mazhab yg termasuk Salaf asli, ambil pendapat Imam Mazhab.
Kita juga harus tahu siapa sih “MUSUH TAUHID” / “MUSUH ALLAH” yang diperangi/dibunuh MAW? Orang2 kafir seperti Inggris? Atau malah umat Islam di Thaif, Mekkah, dan Madinah?
Pernahkah Nabi memerangi ummat Islam? Kalau tidak pernah, bukankah kelakuan MAW bertentangan dgn Sunnah Nabi?
Kemudian siapa yg membantu MAW? Ini kita harus tahu sejarahnya. Yaitu Ibnu Su’ud dibantu dgn persenjataan Inggris. Sehingga Saudi bisa menang melawan Turki dan Mesir yang sebetulnya Muslim juga. Banyak ummat Islam terbunuh akibat ulah MAW.
Pernahkah Ibnu Su’ud dan MAW perang melawan Inggris?
TIdak pernah.
Saudi dari zaman MAW hingga sekarang senantiasa jadi sekutu dekat Inggris dan sekarang AS.
Berperang melawan Muslim dan bersekutu dgn orang kafir yaitu Zionis AS dan Inggris? Sesuaikah dgn Al Qur’an?
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]
Read more http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/
Coba lihat ayat di atas.
Adakah tindakan MAW sesuai dgn perintah Allah di atas?
Atau sebaliknya?
Jangan sampai kepintaran berbicara/bermain logika padahal perbuatannya jelas2 bertentangan dgn Al Qur’an menyesatkan kita.
Maha Benar Allah dgn segala firmanNya.
Mudah2an kita semua bisa dapat petunjuk sehingga bisa mengamalkan meski 2 ayat Al Qur’an di atas.
Kalau kita benar2 mempelajari Al Qur’an dan Hadits dan paham, niscaya kita akan tahu kalau perbuatan MAW yg membunuh sesama Muslim setelah sebelumnya mereka kafirkan itu bertentangan dgn Al Qur’an dan Hadits. Ini jika kita tidak taqlid/membeo pada MAW:
Bukanlah orang Islam orang-orang yang membunuh sesama Muslim:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.145)
Terhadap orang yang jelas-jelas munafik seperti Abdullah bin Ubay pun Nabi tidak mau membunuhnya. Apa kata orang jika aku membunuh sesama Muslim? Begitu sabda Nabi.
Jadi jika Muslim saling bunuh, jelas dia tidak mengikuti sunnah Nabi.
Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)
Read more http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
bismillahir-Rahmanir-Rahim,”Alhamdulilah, islam telah masuk papua.”
assalamualaikum,saya mohon izin untuk mengupload foto ke fb saya
untuk pelajaran semoga bermanfaat.
aamiin ya Allah